Jakarta.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Abraham
Samad membantah keras, isu yang berkembang terkait adanya usaha Abraham Samad
melobi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada tahun 2011 untuk
menjadi Ketua KPK.
Pendukung atau Loyalis mantan Ketua Umum Partai
Demokrat Anas Urbaningrum, Sri Mulyono, mengatakan pada tahun 2011, saat Komisi III DPR-RI
menyeleksi calon pimpinan KPK, Abraham pernah dua kali menemui, dan melobi
sekaligus meminta dukungan Anas agar anggauta Fraksi Partai Demokrat di Komisi
III memilihnya.
Dalam dua pertemuan itu, Samad memohon kepada Anas
agar suara anggauta Fraksi Partai Demokrat di Komisi III DPR-RI diarahkan untuk
dirinya sehingga bisa menjadi Ketua KPK. Bahkan Sri Mulyono menyebutkan Abraham
Samad “ Nyembah-nyembah “ ke Anas.
Menurut Abraham Samad, itu tidak benar. Kabar
tersebut tak lebih dari gossip murahan. Sebagai manusia yang beragama, tidak
mungkin menyembah manusia, apalagi koruptor.
Menanggapi keterangan loyalis Anas tersebut, Abraham
Samad mengatakan hal itu merupakan bentuk kegelisahan orang-orang yang lagi
kalap. Semuanya diserahkan persoalan ini ke Biro Hukum KPK untuk mengambil
langkah-langkah sesuai hokum yang berlaku.
Dua tahun berselang, Anas Urbaningrum menjadi
tahanan KPK atas kasus dugaan penerimaan grafikasi terkait proyek pembangunan
Pusat pendidikan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional ( P3SON ) Hambalang,
Bogor dan proyek-proyek lainnya. Dan Abraham Samad lah orang yang
menandatangani surat penahanan Anas tersebut. Anas memang jago kasih
sinayl-sinyal, termasuk kepada Abraham Samad.(****).
No comments:
Post a Comment