INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday, 6 January 2014

MUSIM PENGHUJAN DI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2014, TUBUH RENTAN DENGAN PENYAKIT.

Semarang,
Memasuki puncak musim penghujan di Bulan Januari-Februari 2014, diprediksi setiap hari akan terjadi hujan dari intensitas sedang hingga tinggi. Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Semarang menghimbau kepada anggauta masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar kebal terhadap berbagai penyakit di masa penghujan. Dengan kondisi cuaca seperti ini, badan meriang lebih mudah terjadi. Penyebabnya bisa macam-macam seperti radang tenggorokan, masalah pencernaan, gejala Demam Berdarah ( DB ), atau typus. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat tetap berpelaku hidup sehat dan jaga kondisi tubuh. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ( P2P ), dr Mada Gautama. Menurut dr Mada, intensitas hujan ringan hingga sedang yang terjadi sepanjang waktu membuat kekebalan tubuh menjadi menurun. Biasanya masyarakat akan rentan terkena demam,infeksi Saluran Nafas Atas ( ISPA ), typus hingga DB. Lama dari deman harus diperhatikan oleh masyarakat, jika demam lebih dari tiga hari sesegera mungkin periksa ke dokter dan uji laboratorium. Hal itu untuk mencegah adanya penyakit lain yang menyertai DB atau typus. Terlebih, saat curah hujan tinggi seperti sekarang ini penyakit DB prediksi akan mengalami peningkatan. Menurut dr Mada, mencegah penyakit datang akan jauh lebih baik. Jika harus bekerja di lapangan pastikan tubuh terlindungi dari hujan secara langsung. Kemudian istirahat cukup dan melindungi tubuh dengan makanan yang bergizi. Kalau perlu tambahan vitamin, komsumsi seperlunya sesuai aturan, dr Mada, selain berperilaku hidup sehat masyarakat juga dianjurkan selalu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ) yaitu dengan memberantas jentik-jentik nyamuk. Perabot yang ada di rumah jangan sampai menjadi calon genangan air sebagai tempat bertelurnya nyamuk DB jika dilihat dari kebiasan. Nyamuk DB sangat menyukai genangan air bersih. Sementara itu, Kepala Humas RS Roemani Semarang Mardliyah mengaku terjadi peningkatan jumlah pasien rawat jalan dan inap sebanyak 10 persen. Kebanyakan terkena typus dan DB yang diawali gejala deman. Menurut Mardliyah, beberapa hari belakangan pasien dengan keluhan demam dan flu meningkat. Sedikitnya meningkat sekitar 10 persen, tetapi secara umum masih terkendali. ( *** ) ,

No comments:

Post a Comment