INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 14 March 2020

Yuditha, Anak Yatim Ingin Lanjutkan Profesi Ayah Jadi Prajurit TNI AD.


Jakarta-----------– Memasuki usianya yang ke-20 tahun, Yuditha Sulistianingsih bertekad ingin meneruskan profesi sang ayah menjadi prajurit TNI AD. 

Hal itu disampaikan Yuditha saat mendampingi Ibundanya dalam  acara Doa Bersama yang digelar  pada rangkaian  HUT ke -74 Persatuan Istri Prajurit Kartika Candra Kirana (Persit KCK), di  Mabesad, Jakarta, baru-baru ini.

Diungkapkan Yuditha,  ayahnya (Almarhum Serka Suliyono) merupakan salah satu prajurit  Kopassus yang  meninggal dunia dikarenakan sakit, tiga tahun  lalu .

"Sebagai anak pertama, saya ingin mewujudkan harapan ayah semasa hidupnya, yaitu jadi prajurit TNI AD, Kowad," ujar Yuditha.

Dalam acara yang dipimpin Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum (Ketum) Persit KCK Ny. Hetty Andika Perkasa itu, dirinya mengatakan bahwa semasa hidupnya, sang ayah  mengajarkan disiplin kepada anak-anaknya.

"Ayah selalu menanamkan kepada kami, supaya berdisiplin. Karena dengan hidup disiplin akan mengantarkan kepada kesuksesan," ucapnya sembari menerawang.

Dara dari pasangan Alm. Serka Suliyono dan Yuyun Murniasih (44),  saat ini masih kuliah di Institut Kesehatan Indonesia dan telah menginjak di  semester 4.

“Jika nanti lulus kuliah, saya ingin mendaftar Kowad dan ingin mengabdikan diri di Angkatan Darat," ujar Yuditha tegas.

“Saya sangat senang dan bangga dapat hadir di acara ini, pimpinan Angkatan Darat sangat peduli dan perhatian kepada kami, walaupun ayah kami sudah tidak ada lagi,“  tambah dia.

Pada acara yang dihadiri Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dan Wakil Ketum Persit KCK Ny. Dewi Tatang Sulaiman,  para pejabat TNI AD di wilayah Jakarta itu,  serta sekitar 2.000 orang undangan, Yuditha mendampingi sang Ibu yang hadir bersama 100 orang Warakawuri dan 100 orang anak Yatim dari Keluarga Besar TNI AD (KBT AD).

Pada kesempatan yang sama, berbeda dengan Yudith, salah seorang anak yatim yang hadir dalam acara itu,
Inez Dwi Febrianti (12) mengatakan dirinya ingin menjadi guru.

“Saat ayah saya meninggal, kata ibu usia saya masih 3 bulan, jadi saya belum sempat mengenal ayah saya, namun  dari ibu dan kakak, ayah adalah orang yang hangat dan cinta keluarga,“ ungkap putri dari pasangan almarhum Serda Basuki dan Ratna Komalasari (44) ini.

"Kalau besar nanti, saya ingin jadi guru agar bisa membantu dan membahagiakan Ibu," tambahnya.

Seperti yang lainnya, Inez tampak senang dan bangga bisa hadir dan bertemu dengan Jenderal TNI Andika dan Ny. Hetty dalam acara yang menghadirkan  Ustadzah dr. Hj. Siti Aisyah Dahlan Hussein itu.

Senada dengan yang disampaikan Inez, Sang Ibu, menuturkàn ini berbeda *dengan kakaknya yang kini sekolah di kelas 6 SD,  anaknya itu  sangat tertarik untuk menjadi guru.

"Kalau  kakaknya laki-laki dan ingin menjadi tentara," ujar istri Alm. Serda Basuki yang semasa hidupnya berdinas di Yonif 305/Kostrad itu.

Terkait dengan sang suami,  Ratna mengatakan bahwa almarhum meninggal karena sakit ginjal.

"Almarhum meninggalkan kita, karena sakit ginjal dan waktu itu Inez masih berusia 3 bulan, sementara  kakaknya berusia 1 tahun lebih," kata Ratna menutup pembicaraan.

Selain pemberian tali asih kepada Warakawuri dan Anak Yatim KBT  AD serta Doa Bersama, dalam acara yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu, Ny. Hetty Andika Perkasa juga memberikan cendera mata kepada Ustadzah Siti Aisyah Dahlan Hussein dan Quiz serta menyerahkan  Doorprize berupa 2  unit motor jenis Honda Beat dan 1 Unit Motor Honda PCX.  (Dispenad / RZ/ WK )*****

No comments:

Post a Comment