INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday, 22 March 2020

Kabaharkam Polri Cek Kesiapan Wisma Atlet untuk Isolasi Pasien Covid-19, Ternyata Banyak Pejabat Juga Hadir.


Jakarta.---------- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, sebagai Kepala Operasi Terpusat Aman Nusa II Percepatan Penanganan Covid-19, lakukan pengecekan sarana dan fasilitas Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang akan digunakan untuk tempat isolasi pasien positif penyakit virus Corona baru (Covid-19), Minggu, 22 Maret 2020.

Dalam kesempatan ini Kabaharkam Polri didampingi oleh Kakorsabhara Baharkam Porli, Kapusdokkes Polri, Karorenmin Baharkam Polri, serta Dirsamapta dan Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.

Saat rombongan Kabaharkam Polri tiba di lokasi, ternyata telah hadir sejumlah pejabat negara seperti Mentri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Tampak hadir juga Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya.

Menurut Kabaharkam Polri, pengecekan yang dilakukan meliputi kondisi fisik dan kebersihan wisma atlet beserta fasilitas pendukung lainnya, ketersediaan air bersih dan dukungan pemadam kebakaran, Posko pengamanan pendukung yang disiapkan Polda Metro Jaya di Wisma Atlet lengkap dengan personel pengamabannya, dan kesiapan alat pelindung diri (APD) bagi petugas yang diperbantukan di Wisma Atlet.

"Pengecekan ini menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama melalui video conference yang dipimpin oleh Menteri PMK, hari Jumat tanggal 21 Maret 2020, serta menindaklanjuti instruksi Presiden RI bahwa seluruh kekuatan pemerintah, kekuatan negara, dan bangsa bergerak untuk mengatasi masalah penyebaran virus Corona," terang Komjen Pol Agus Andrianto.

Sementara itu, sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menjelaskan adanya peningkatan jumlah masyarakat positif terinfeksi membuat pemerintah saat ini mengambil langkah prioritas dengan mengoptimalkan sumber daya nasional baik yang ada di pusat maupun di daerah. Pemerintah pusat berkomitmen akan mendukung penuh kebutuhan di daerah.

"Kami membutuhkan seluruh partisipasi publik saling bergotong-royong, bahu-membahu, dalam bentuk operasi kemanusiaan baik menyiapkan logistik, membantu mobilisasi baik tenaga dan peralatan medis," kata Doni Monardo.

Untuk mendukung hal itu, lanjut Kabaharkam Polri, jajaran kepolisian melaksanakan operasi kontijensi Aman Nusa II dalam rangka penanganan virus Corona di jajaran pusat hingga daerah dengan berkerja sama dengan gugus tugas dan unsur TNI yang ada di daerah.

"Sesuai perintah Kapolri, kami menyiapkan Rumah Sakit Bhayangkara Brimob sebanyak 200 kamar dan Rumah Sakit Kramat Jati sebanyak 50 kamar sudah siap digunakan untuk pasien Corona," kata Komjen Pol Agus Andrianto.

Perkembangan situasi, hingga Sabtu (21 Maret 2020), mengacu pada data resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dirilis melalui situs covid19.go.id, tercatat total 450 kasus positif Covid-19, di antaranya 20 kasus dinyatakan sembuh dan 38 kasus meninggal dunia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap upaya percepatan penanganan Covid-19 dapat dilakukan melalui langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

"Seluruh kekuatan pemerintah, kekuatan negara dan bangsa, bergerak untuk mengatasi kesulitan ini, baik soal kesehatan maupun masalah sosial ekonomi yang mengikutinya," kata Presiden Jokowi. ( RZ/ WK )****

No comments:

Post a Comment