INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday, 30 March 2020

Kepala Rutan Kelas II B Kota Salatiga Daniel Kristianto saat membagikan vitamin kepada sejumlah narapidana.


Salatiga. Jawa Tengah.------- Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kota Salatiga memberikan tambahan multivitamin sebanyak 3 kali sehari bagi ratusan narapidana.
Ini tidak lain untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19).
Kepala Rutan Kelas II B Kota Salatiga Daniel Kristianto mengatakan semenjak mewabahnya virus covid-19 akses masuk rutan dan jadwal besuk ditiadakan.
"Tidak hanya itu, kami juga menyediakan fasilitas kotak sterilisasi."

"Secara khusus para narapidana juga diberikan tambahan multivitamin penguat daya tahan tubuh 3 kali sehari," terangnya kepada Tribunjateng.com, baru-baru ini.

Menurut Daniel, sejumlah kebijakan yang diberlakukan itu tidak lain sebagai penguat daya tahan tubuh para narapidana agar tidak tertular virus covid-19.
Dikatakannya, semula penambahan vitamin hanya berlaku sebulan sekali bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga binaan.

"Sekarang kami perketat akses masuk termasuk untuk petugas rutan karena mereka bergantian jaga."
"Tujuannya agar steril, lalu jadwal kunjung kami tiadakan dan ganti layanan video call," katanya.
Ia menambahkan, protokol itu mulai diberlakukan sejak mewabahnya virus Corona dan adanya orang Indonesia dinyatakan positif.
Pihaknya berharap keluarga narapidana dapat memahami kebijakan tersebut karena demi menjaga keselamatan warga binaan agar tetap sehat selama menjalani hukuman.
"Sementara vitamin kami adakan secara mandiri, kami berharap nanti mendapat bantuan."
"Karena kalau membeli juga terbatas jumlahnya," ujarnya.

Kepala Rutan Kelas II B Kota Salatiga Daniel Kristianto saat membagikan vitamin kepada sejumlah narapidana, Minggu (29/3/2020). (Tribun Jateng/ M Nafiul Haris)
Dirinya menyatakan kotak sterilisasi yang terpasang merupakan hasil karya warga binaan.
Bagi masyarakat Salatiga atau pihak terkait membutuhkan pembuatan kotak sterilisasi Rutan Salatiga sangat terbuka dan bersedia membantu.
Sementara total narapidana berjumlah 160 orang.
Selama pandemi Covid-19 berlangsung Rutan Salatiga tidak bersedia menerima limpahan narapidana dari daerah lain dengan alasan kesehatan.
"Nah, kami sampaikan juga box sterilisasi itu produksi warga binaan."
"Jika ada yang ingin dibuatkan kami bersedia asalkan disiapkan bahannya."
"Ijinkan mereka (narapidana) turut menjadi relawan," jelasnya. ( RZ/ WK )****

No comments:

Post a Comment