INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 28 March 2020

Penurunan Aktivitas Kargo & Penumpang di Bandara Ahmad Yani Semarang Hampir 50%.

Semarang. Jawa Tengah.========== - Wabah virus corona atau Covid-19 berimbas pada aktivitas perdagangan dan penerbangan penumpang di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Dampaknya tren flight inbound maupun outbond, serta aktivitas kargo di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang terus mengalami penurunan.
Data yang dihimpun Tribunjateng.com, flight inbound atau penerbangan dari Bandara Ahmad Yani dari Februari hingga 20 Maret turun di angka hampir 50 persen.

Di mana pada Februari tercatat ada 69 penerbangan, sedangkan awal awal Maret hingga 20 Maret hanya 39 penerbangan.

Tak hanya penerbangan dari Bandara Ahmad Yani, penerbangan menuju Bandara Semarang atau flight outbound pada periode yang sama juga turun hampir 50 persen.
Di mana pada Februari terdapat 68 penerbangan, sedangkan Maret hanya 35 penerbangan.
Di karenekan terjadi penurunan penerbangan, jumlah penumpang juga ikut anjlog.
Pasalnya pada Februari penumpang dari dan menuju ke Bandara Ahmad Yani mencapai 15 ribu orang lebih, namun awal Maret hingga 20 Maret hanya di angka 6 ribu penumpang.
Dikatakan Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Anton Martin, yang juga menangani kargo serta masuknya devisa lewat Bandara Ahmad Yani, Covid-19 sangat berdampak pada aktivitas di bandara.

"Tidak hanya trend flight serta jumlah penumpang, aktivitas kargo ke Semarang juga tutun, yang pada Februari bisa sampai 130 cargo, kini hanya 88 saja," paparnya, baru-baru ini.
Dilanjutkannya, jika kargo barang menuju Semarang turun, kargo dari Semarang menuju sejumlah daerah dan negara sedkiti lebih baik.
"Trafik untuk kargo dari Bandara Ahmad Yani menuju beberapa daerah dan negara lebih baik, bahkan meningkat.
Di mana oada Februari ada 191 pengiriman kargo dan Maret naik menjadi 216 pengiriman," jelasnya.
Dikatakan Anton, terkait penurunan jumlah penumpang disebabkan karenakan lockdown yang diterapkan di beberapa negara.
"Seperti Malaysia yang sudah menerapkan lockdown, hal itu berimbas pada jumlah penumpang," jelasnya.
Turut disampaikannya, devisa yang didapat dari Bandara Ahmad Yani juga turun drastis.
"Untuk Februari pemasukan devisa dari aktivitas di Bandara Ahmad Yani bida mencapai 3,4 ribu Dolar AS, namun pada Maret hanya di angka 1,6 ribu Dolar AS," tambahnya. (RZ/WK)***

No comments:

Post a Comment