Jakarta ------ Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan bahwa stok atau persediaan masker di pasar dalam negeri ada sebanyak 50 juta lembar. Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak perlu panik menyikapi terdeteksinya wabah virus corona di Indonesia.

“Dari informasi yang saya terima stok dalam negeri kurang lebih ada 50 juta masker. Memang pada masker tertentu itu yang langka,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, belum lama ini.
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan akan meminta jajarannya untuk mengec cek perihal masker ini. Ia juga meminta jajarannya untuk meninjau langsung ke lapangan terkait hal itu.
”Saya juga berharap masyarakat tetap waspada, tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa,” kata Jokowi.
Sejak virus corona merebak, masyarakat mengeluhkan stok masker yang langka, dan harga masker yang meroket sampai 10 kali lipat lebih. Hal ini diduga salah satunya karena ada aksi borong masker oleh sejumlah kalangan yang merasa panik.

Kepanikan makin menjadi-jadi setelah Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan kasus virus corona pertama di Indonesia. Jokowi membeberkan, dua WNI asal Depok dinyatakan positif corona setelah memeriksakan diri karena merasa demam dan sakit.
Hal itu menjadi kasus corona pertama di Indonesia yang disebut Presiden kemudian sebagai kasus-1 dan kasus-2.(RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment