INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday, 1 March 2020

Profil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.

Malaysia.-------Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah resmi mengangkat Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia kedelapan Malaysia.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Rumah Tangga dan Keluarga Kerajaan, Ahmad Fadil Shamsuddin, belum lama ini.

Penunjukan Muhyiddin sebagai PM Malaysia tak lepas dari pertemuan Agong dengan seluruh parlemen Malaysia yang memegang mayoritas di lembaga legislatif.

"Karena itu, raja sudah memutuskan Muhyiddin sebagai PM Malaysia sejalan dengan Artikel 40(2)(a) dan 43(2)(a) Konstitusi Federal," jelas Fadil.

Rencananya Muhyiddin akan dilantik sebagai perdana menteri pada Minggu (1/3/2020) di Istana Negara pukul 10.30 waktu setempat.


Sosok Muhyiddin Yassin

Dilahirkan pada 15 Mei 1947, politisi berusia 72 tahun itu merupakan Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).

Mothership (29/2/2020) memberitakan, Muhyiddin sempat bekerja di berbagai perusahaan milik negara.

Lulusan Universitas Malaya itu kemudian memasuki arena politik pada 1978 sebagai anggota parlemen untuk Pagoh, Johor melalui Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Selanjutnya Muhyiddin sempat mengemban sejumlah jabatan penting di partai tersebut, termasuk Wakil Presiden UMNO.

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Besar (Ketua Menteri) Negara Bagian Johor dari 1986 hingga 1995, di bawah pemerintahan Mahathir.


Pada periode-periode selanjutnya, Muhyiddin menempati pos kabinet pemerintah, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen, Menteri Pertanian dan Industri, dan Menteri Internasional Perdagangan dan Industri.

Pada masa kepimimpinan Najib Razak, ia sempat menempati jabatan sebagai Menteri Pendidikan.

Kebijakan

Salah satu kebijakan Muhyiddin adalah mengakhiri penggunaan bahasa Inggris untuk mengajar Matematika dan Sains, seperti diberitakan oleh The Guardian (10/7/2009).

Menurutnya, Sains dan Matematika perlu diajarkan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, yaitu Bahasa Melayu di sekolah nasional, Bahasa Mandarin di sekolah China, dan Tamil di sekolah Tamil.

Masih di masa pemerintahan Najib, Muhyiddin bahkan diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia selama 6 tahun (2009-2015), dilansir dari Nikkei Asian Review (29/2/2020)

Namun, ia diberhentikan tak lama setelah secara terbuka meminta Najib menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan dana perusahaan pengelola investasi dana negara 1 Malaysia Development Berhad (1MDB).

Setelah pemecatan itu, ia keluar dari UMNO dan membentuk Partai Bersatu bersama dengan Mahathir.

Kemenangan dalam pemilu 2018 mengantarkannya sebagai Menteri Dalam Negeri Malaysia, di bawah pemerintahan Mahathir yang bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri.(RZ/WK)****

No comments:

Post a Comment