Thursday, 5 March 2020
Kemenkes Akui Virus Corona tak Terdeteksi Masuk RI.
Jakarta.-------- - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui masuknya virus corona (Covid-19) ke Indonesia sempat tak terdeteksi. Demikian disampaikan Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19, Achmad Yurianto, di kantor Kemenkes, baru-baru ini.
"Ternyata ada perubahan pada perjalanan penyakit. Satu, inkubasi ternyata tidak cukup hanya 1 x 14 hari. Sehingga kasus yang kemudian kita tengarai dalam tanda petik bobol, yang sebelumnya dianggap 14 hari boleh pulang, ternyata munculnya di hari ke 20, 21, dan nular kemana-mana. Karena di hari ke 14 sudah gak diawasi," katanya.
Alasan selanjutnya, yakni adanya fenomena kasus dengan positif Covid-19 tanpa gejala atau gejalanya minimal sekali. Hal tersebut diduga terjadi pada warga negara Jepang yang diketahui sempat berkunjung ke Indonesia lalu terbukti positif corona setelah tiba di Malaysia.
"Tidak panas tinggi, panas biasa minum obat turun panasnya mungkin, ya sudah pasti pintu negara manapun akan lolos, atau malah tanpa gejala sama sekali ya pasti kemana mana lolos. Ini yang bisa dipakai menjelaskan kenapa sumber kontak di cluster amigos itu tidak terdeteksi di bandara. Karena tanpa keluhan. Keluhannya, minimal sekali sehingga bisa masuk," ungkapnya.
Bahkan, dia melanjutkan, ketika orang tersebut selesai berkegiatan di Indonesia, juga masih tidak ada keluhan yang dialami.
"Baru setelah sampai di Malaysia mulai dia mengeluh, batuk, agak panas dan ternyata kemudian dia ke rumah sakit dan positif," bebernya.
Ia menegaskan bahwa saat ini di seluruh dunia yang jadi perhatian adalah kecepatan sebaran. Pada saat Indonesia mengumumkan adanya warga positif, negara lain juga tidak sedikit yang melakukan hal serupa.
"Yang jadi masalah sebenarnya kecepatan nyebar. Kemarin 20 negara baru melaporkan. Baru lapor ada kasus di negara itu manakala semua negara memperketat pintu masuknya," tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi ada dua orang terjangkit Covid-19 di Tanah Air. Pengumuman itu disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) lalu.
"Sudah ditemukan, ternyata orang yang telah terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang, seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun. Dicek oleh tim kita, pada posisi yang, ternyata pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," katanya.
Kedua korban dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Hingga hari ini mereka berada dalam kondisi stabil.(RZ/WK )*******
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment