Monday, 16 March 2020
Jokowi, Rasio Kematian Covid-19 RI Terburuk Keempat Dunia
Jakarta.--------- Temuan pengidap virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah, dan sejauh ini merenggut nyawa lima orang. Meski temuan tersebut hanya 0,07% dunia, atau 111 pasien, tetapi angka kematiannya (fatality rate) terburuk yang keeempat.
"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (15/3/2020), kemarin.
Kasus baru tersebut tersebar di Jakarta dengan jumlah 19 kasus, sedangkan dua kasus lainnya di Jawa Tengah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi masuk ke dalam perhitungan temuan kasus yang baru itu. Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 berjumlah lima orang dan delapan orang sembuh.
Mengacu pada data John Hopkins University, saat ini jumlah pasien yang terkonfirmasi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 156.296 orang, yang tersebar di 142 negara. Artinya, tiga perempat atau 72,8% dari total 195 entitas negara di dunia sudah melaporkan adanya Covid-19.
Dengan tambahan 21 pasien, maka jumlah pasien corona di Indonesia pun sama dengan Filipina, menjadikan posisi Indonesia naik ke peringkat 35 dunia. Sebelumnya, Indonesia berada di peringkat ke-42, dari total 142 negara di dunia yang mengonfirmasi adanya infeksi virus ini di wilayahnya.
Namun, jika kita bicara mengenai angka kematian, maka kasus corona di Indonesia terhitung memprihatinkan. Ini karena perbandingan angka kematiannya masih terhitung tinggi jika dibandingkan dengan total kasus yang terkonfirmasi. Rasio kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 4,3% atau lebih tinggi dari China yang "hanya" 2,8%.

Jika dibandingkan dengan negara lain di seluruh dunia, maka rasio kematian Covid-19 di Indonesia berada di posisi keempat setelah Filipina (7,2%), Italia (6,8%), dan Iran (4,8%). Ini perlu perhatian serius pemerintah karena menunjukkan bahwa perawatan terhadap pasien Covid-19 di Indonesia tidak sesukses di negara-negara lain.
Sebaliknya, rasio kesembuhan di Indonesia hanya 6,8%, jauh dibandingkan dengan Italia (9,3%), Iran (23,2%) dan China (82,7%). Rasio kesembuhan dari kasus Covid-19 di dunia mencapai 47,4% yang mengindikasikan bahwa separuh dari penderita infeksi Covid-19 berhasil sembuh dengan tanpa obat khusus.
Terburuk Kedua di Asia Tenggara
Di Asia Tenggara, hanya Indonesia dan Filipina yang melaporkan adanya korban jiwa akibat wabah Covid-19. Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei hingga Kamboja yang melaporkan adanya kasus Covid-19 tidak memiliki korban jiwa. Padahal, jumlah pasien Covid-19 di Malaysia dan Singapura dua kali lebih banyak dari Indonesia yakni 238 dan 212 orang.
Hanya saja, kita harus mencatat bahwa rasio tersebut masih bisa berubah. Rasio kematian akibat Covid-19 di Indonesia bisa jadi lebih kecil dari yang terlihat, karena ada dugaan jumlah pasien yang belum terkonfirmasi lebih besar dari sekarang. Dengan demikian, angka pembaginya kemungkinan bisa lebih besar lagi sehingga rasio kematian mengecil.
Sebagaimana diketahui, masa inkubasi virus ini berkisar antara 7 hingga 14 hari, sehingga mereka yang sudah terpapar virus corona bisa jadi belum terdata karena faktor ketidaktahuan dan keterbatasan fasilitas pemeriksaan di Indonesia. ( RZ/ WK )****
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment