INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 7 March 2020

4 Pasien Positif Corona Membaik, Ada 11 Suspect Lain di Indonesia. Kok Bisa.

Jakarta .------- Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan kondisi kesehatan pasien positif Corona kasus 1 dan 2 terus membaik.


Keduanya tinggal menjalani pemeriksaan laboratorium. Jika dua kali pemeriksaan laboratorium menunjukkan mereka bebas dari infeksi virus corona maka mereka akan diperbolehkan pulang.

Yurianto juga menyampaikan kondisi kesehatan pasien ke-3 dan ke-4 yang dinyatakan positif COVID-19 pada Jumat 11 Maret kemarin juga membaik.

"Kasus 3 dan 4 yang baru kita sama-sama sampaikan kembali sekarang ini sudah tidak panas lagi. Pilek juga sudah tidak terlalu parah, juga sudah jarang-jarang batuk juga berkurang. Mudah-mudahan dalam perawatan lebih lanjut dua orang terakhir ini tiga dan empat akan menjadi baik," katanya di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, belum lama ini.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu mengatakan hingga Sabtu siang total ada 11 pasien yang diduga terserang virus corona baru penyebab COVID-19 di Indonesia.

Satu dari 11 pasien suspect corona yang diduga terserang COVID-19 pernah berhubungan dengan pasien dalam kasus pertama COVID-19 yang tinggal di Depok.

"Di Bandung itu adalah bagian dari klaster nomor 1. Dan sampai saat ini masih suspect (diduga terserang)," katanya. "Dia close contact (kontak dekat) dengan pasien nomor 1."

Spesimen dari pasien yang dinyatakan sebagai suspect COVID-19 akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing untuk memastikan apakah dia positif terserang penyakit tersebut. 

Achmad Yurianto mengatakan bahwa sebagian dari 11 pasien yang diduga terserang COVID-19 merupakan bagian dari klaster kasus COVID-19 yang pertama dan kedua di Indonesia. Di antaranya juga ada satu anak buah Kapal Diamond Princess. Yurianto tidak menyebutkan di rumah sakit mana 11 pasien suspect virus corona itu menjalani perawatan.(RZ/WK)*****

No comments:

Post a Comment