INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 18 February 2020

KPU Belum Bisa Prediksi Kotak Kosong di Pilwakot Semarang. Ada Apa Ya ?.


Semarang. Jawa Tengah.----- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang belum dapat memprediksi terjadi kotak kosong atau justru banyak lawan yang akan berkontestasi dalam pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2020.
Pasalnya, waktu pendaftaran untuk jalur partai baru dibuka Juni 2020, sedangkan pencalonan perseorangan dibuka pekan ini.
"Kalau bicara kotak kosong masih terlalu dini karena pendaftaran jalur partai masih Juni. Jadi, menurut saya belum bisa diprediks

Rekomendasi dari Parpol kan juga belum turun. Kami baru akan membuka pendaftaran pencalonan perseorangan," tutur Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, baru-baru ini.

Nanda, sapaan akrabnya, menegaskan siap melaksanakan Pilwakot dengan kondisi apapun baik calon tunggal maupun beberapa calon dari perseroangan atau partai politik.
Dia menyebutkan sejuah ini ada satu pasangan calon (Paslon) dari jalur perseorangan melakukan konsultasi secara intensif terkait pencalonan perseorangan, yaitu warga Bangetayu, Genuk, Kota Semarang, Khoeroni dan Adi Wiratno.
Mereka telah menyerahkan surat mandat kepada KPU untuk berkonsultasi terkait pencalonan perseorangan.
Keseriusan mereka mencalonkan diri akan dilihat pada saat pendaftaran jalur perseorangan dibuka.
Adapun jalur perseorangan akan dibuka selama lima hari mulai Rabu (19/2/2020) hingga Minggu (23/2/2020).

Bagi masyarakat yang hendak mencalonkan diri harus mengantongi 76.445 dukungan yang tersebar di sembilan kecamatan.
Mereka harus mengunggah dukungan tersebut ke aplikasi sistem informasi pencalonan (Silon).
"Prosesnya mereka ambil password. Nanti ada proses offline dan online. Ngisi offline sendiri, lalu diunggah. Mereka mengupload sendiri.
Kami buka help desk dan melayanani konsultasi. Kami setiap hari akan melakukan pemantauan di Silon dan menanyakan kepada calon perseorangan jika ada kendala," paparnya.
Komisioner KPU Kota Semarang, Heri Abrianto menambahkan, pihaknya sudah melakukan supervisi terkait paslon yang sudah intensif melakukan konsultasi pencalonan perseorangan.
Melalui supervisi tersebut, pihaknya melihat sejauh mana persiapan mereka mendaftar menjadi calon wali kota dan wakil wali kota melalui jalur perseorangan.
"Ada tiga posko mereka, yaitu di Bangetayu, Nyaliyan, dan Tembalang atas. Harapannya mereka sudah mempersiapkan diri apabila memang akan mendaftarkan diri," tuturnya. *****

No comments:

Post a Comment