Monday, 17 February 2020
Demonstrasi Guru di Depan Kantor Gubernur Jateng, Tuntut Persamaan Swasta-Negeri.
Semarang. Jawa Tengah.----- Aksi demonstrasi digelar para guru dan Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) Provinsi Jawa Tengah di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Senin (17/2/2020).
Pada aksi demonstrasi tersebut, ada yang menarik dalam aksi penyampaian aspirasi oleh
Tak hanya menggelorakan yel yel dan tuntutan aspirasi, peserta aksi ini dihibur dengan nyayian merdu dari seorang polwan yang bertugas.
Adalah Bripka Ayu (33), saat mengamankan jalannya aksi yang didominasi oleh ibu-ibu, ia diminta menyanyi oleh peserta aksi.

"Diminta pesertanya untuk nyanyi bareng peserta. Biar adem saja," ucap Bripka Ayu.

Seorang Polwan Bripka Ayu (33), menyanyi di hadapan peserta aksi demonstrasi dari Forum Kepala Sekolah Swasta Provinsi Jawa Tengah di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Senin (17/2/2020). (Tribun Jateng/Like Adelia)
Polwan yang bertugas di Polsek Bayumanik ini pun menyanyikan lagu berjudul Kemesraan dengan merdu.
Para peserta pun ikut bernyanyi bersama.
Bripka Ayu menambahkan jika hal ini bisa membuat hubungan polisi dan masyarakat menjadi adem dan humanis.
Sebelumnya diberitakan, guru SMA swasta se Jawa Tengah melakukan aksi di depan gedung gubernur Jawa Tengah.
Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi mengenai keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta.
Ratusan guru SMA dan SMK swasta Se-Jawa Tengah melakukan demo menuntut hak yang sama dengan status guru negeri di depan Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (17/02/20). Setidaknya ada beberapa tuntutan yang serukan seperti pengangkatan guru dan tunjangan provesi.
Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) gelar aksi demonstrasi meminta kepada Gubernur Jawa Tengah untuk membuat perimbangan antara sekolah negeri dan swasta.
"Kita di sini menggelar aksi damai, menyampaiakan aspirasi kepada Gubernur Jawa Tengah untuk adanya perimbangan antara sekolah negeri dan swasta.

Ratusan guru SMA dan SMK swasta Se-Jawa Tengah melakukan demo menuntut hak yang sama dengan status guru negeri di depan Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (17/02/20). Setidaknya ada beberapa tuntutan yang serukan seperti pengangkatan guru dan tunjangan provesi.
Bahwa sekolah swasta merupakan partner yang luar biasa," ucap guru perwakilan Kendal, Agus Ponco.
Ia menambahkan bahwa FKSS menolak penambahan rombongan belajar dan pedirian baru sekolah negeri.*****
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment