INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko tampil bak panglima tempur di arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, baru-baru ini . Datang setelah dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum yang baru, Moeldoko menyinggung soal nilai kepemimpinan.
Di hadapan seribuan kader peserta KLB, mantan Panglima TNI yang sekarang menjabat Kepala Staf Kepresidenan ini mengemukakan bahwa kekuatan pemimpin tentulah disokong para bawahannya. Karena itu, setiap pemimpin wajib atau mampu memberikan semangat ke anggotanya.
“Berbicara leadership, kekuatan panglima iru ada di tangan kalian semua. Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit yang tangguh. Seorang pemimpin tugasnya memberikan kekuatan dan energi kepada anakbuahnya, bukan malah melemahkan,” tegas Moeldoko.
Dalam orasi politik perdananya itu, Moeldoko juga merasa yakin sekaligus memastikan, bahwa KLB yang digelar di Deli Serdang ini sudah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan juga konstitusional, sehingga tidak ada keraguan baginya untuk bersama Demokrat.
“Setelah adanya kepastian itu, saya dengan sukarela ke lokasi ini walaupun macetnya luar biasa. Saya juga sangat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi di KLB ini. Ada yang memilih Pak Moeldoko, Pak Marzuki Ali, inilah namanya demokrasi,” ujarnya.
Moeldoko mengaku tidak memaksa para peserta untuk memilihnya. Sebab semua yang hadir di lokasi tersebut, lanjut dia, sudah memiliki keyakinan. “Saya tidak ada memaksa saudara untuk memilih saya. Kita semua hadir dari sebuah keyakinan,” katanya.
“Pak Marzuki Ali punya pengalaman di partai yang luar biasa, saya punya pengalaman di militer dan pemerintahan. Para senior punya filosofi dan semangat tinggi. Kalau semua kekuatan ini disatukan maka akan menggemparkan Indonesia,” tambahnya.
Moeldoko pun mengajak seluruh kader dari Sabang sampai Merauke untuk sama-sama berjuang meraih kembali kejayaan Demokrat. “Tidak ada yang tertinggal. Semuanya bersatu padu. Seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahan,” kata Moeldoko.
Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan seruan kepada kader usai KLB yang mengangkat Moeldoko. SBY mengajak seluruh kader untuk berjuang mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai.
Menurut SBY, perjuangan mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai adalah perjuangan yang suci dan mulia. “Ibarat peperangan, perang yang kita lakukan adalah perang yang dibenarkan. Sebuah war of necessity. Sebuah justice war, perang untuk mendapatkan keadilan,” jelas SBY.
Selaku Ketua Majelis Tinggi Partai, SBY juga mengatakan bahwa Moeldoko dengan teganya melakukan kudeta. “Banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega. Dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” kata SBY.(RZ/WK)***
No comments:
Post a Comment