INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 14 March 2021

Sri Mulyani Bicara Ancaman Mutasi Corona B117 Inggris, Simak!

Foto: Sri Mulyani.

INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajarannya untuk tidak terlena dengan adanya vaksinasi Covid-19. Apalagi, saat ini ada varian baru virus tersebut yang belum diketahui dampaknya.

"Meskipun ada harapan baru dengan adanya vaksinasi dan penularan yang menunjukkan penurunan, namun ini bukan alasan bagi kita untuk terlena," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani lantas angkat bicara perihal varian virus corona B117. Varian virus yang berasal dari Inggris itu beberapa waktu lalu bahkan sempat teridentifikasi di Indonesia dengan dua kasus sekaligus.

"Kita mendengar munculnya varian baru B117, yang tentu lebih cepat dan akan menjadi ancaman apabila kita tidak berhati-hati dan disiplin melaksanakan disiplin protokol kesehatan," katanya.

Pernyataan Sri Mulyani memang ada benarnya. Varian baru B117 bisa menjadi ancaman besar. Masyarakat perlu mengetahui berbagai macam gejala varian baru virus ini. Berikut rinciannya, seperti dikutip Times of India :

1. Demam

Menurut data terbaru ONS, terdapat sekitar 19 persen pasien COVID-19 yang melaporkan mengalami demam karena varian asli virus Corona. Namun, terdapat 22 persen pasien yang dikaitkan dengan varian baru virus tersebut.

2. Batuk

Sebanyak 35 persen pasien mengalami gejala batuk setelah terinfeksi varian baru COVID-19. Di sisi lain, pasien yang mengalami gejala batuk akibat varian virus asli hanya sebanyak 28 persen saja.

3. Sesak Napas

Sesak napas merupakan gejala umum yang kerap dialami oleh pasien terinfeksi COVID-19. Gejala ini kerap dialami oleh orang-orang terinfeksi varian virus asli dan juga varian baru Corona.

4. Nyeri Otot

Sebanyak 21 persen pasien terinfeksi virus Corona mengalami nyeri otot. Pada varian baru COVID-19, diketahui terdapat sebanyak 24 pasien yang juga mengalami hal yang sama.

5. Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa

Menurut data, terdapat sekitar 18-19 persen pasien yang terinfeksi strain asli Corona yang mengeluhkan kehilangan indera penciuman dan perasa, sedangkan pada varian baru Corona, sebanyak 15 persen pasien yang mengeluh mengalami hilangnya indra perasa.

6. Sakit Kepala

Sakit kepala juga merupakan gejala lain yang turut dialami oleh pasien-pasien yang terlibat dalam penelitian tersebut.

7. Sakit Tenggorokan

Pada pasien terinfeksi varian baru Corona, terdapat sebanyak 22 persen pasien yang mengalami gejala sakit tenggorokan. Sementara itu, pasien terinfeksi strain asli Corona yang mengalami sakit tenggorokan hanya sebanyak 19 persen.

8. Gejala gastrointesnial

Studi yang dilakukan oleh ONS tersebut juga menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan persentase gejala gastrointesnial yang dialami pasien terinfeksi kedua kelompok varian Corona tersebut.

Sementara itu, menurut United Kingdom NHS dan Express, selain ke-8 gejala di atas, terdapat beberapa gejala lainnya dari varian baru Corona ini, yakni diare, konjungtivitis (mata merah), ruam pada kulit, perubahan warna pada jari tangan serta kaki, kelelahan, pilek, dan muntah-muntah. (RZ/WK )


No comments:

Post a Comment