INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA-----Program Kementerian Pertahanan (Kemhan) di bawah Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI) di semua lini terus dikebut. Salah satunya berkaitan dengan pengadaan jet tempur.
Baru-baru ini, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menerima kunjungan tim Dassault Aviation Prancis yang dipimpin Vice President Bussines Development Jean Claude Piccirillo di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Pada pertemuan itu, Fadjar didampingi Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, Asrena Kasau, Aslog Kasau, dan Kadisaero. Sedangkan Piccirillo didampingi Athan Prancis untuk Indonesia Col. Sven Meic dan Wakil Athan Col. David Cordier.
Saat dikonfirmasi perihal persamuhan itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah mengungkapkan tidak ada yang spesial dari pertemuan tersebut.
"Pertemuan silaturahmi dan perkenalan Athan Perancis kepada Kasau," ujar Indan.
Saat ditanya apakah pertemuan spesifik membahas rencana pengadaan jet tempur Rafale, Indan menyatakan belum ada pembicaraan terkait hal itu.
"Saya sampaikan dalam renstra (rencana strategis) 2021-2024 TNI AU memerlukan pesawat MRCA (Multi Role Combat Aircraft), penentuan pesawatnya adalah kewenangan Kementerian Pertahanan," kata Indan.
Sebelumnya, Kemhan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) menerima kunjungan Tim Dassault Prancis pada Kamis (11/2/2021). Pertemuan tersebut membahas soal kerja sama akuisisi Rafale.
Pertemuan tersebut dihadiri Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hedrayudha didampingi Dirtekindhan Laksma TNI Sri Yanto. Sementara dari pihak Dassault Aviation diwakili oleh Vice President Business Development Jean Claude Piccirillo dan Vice President Offset Michael Paskoff.
Dadang menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan perkenalan perusahaan Dassault Aviation, sebuah perusahaan dirgantara Prancis yang membuat pesawat militer, jet regional, jet bisnis, dan pesawat jet.
"Menyambut baik kedatangan tim Dassault dalam rangka kerja sama akuisisi pesawat tempur multi role Rafale produksi Dassault Prancis," ujar Dadang melalui akun Instagram resmi @ditjenpohan.
Dadang berharap kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis ini banyak memberi manfaat bagi kedua belah pihak, serta dapat memajukan industri pertahanan Indonesia.
"Semua pihak berharap pembahasan offset pengadaan pesawat Rafale ini berjalan dalam suasana penuh kekeluargaan dan memberikan kemajuan di kedua pihak, serta segera dapat diwujudkan," kata Dadang.(RZ/WK )****
No comments:
Post a Comment