INDENPERS MEDIA ISTANA, SALATIGA-----Kapolres Salatiga Polda Jateng AKBP Rahmad Hidayat, S.S. didampingi PR III UKSW dr Andeka Rocky Tanaambah MCs dan Tenaga Medis RSUD Kota Salatiga yang menangani pasien dr Arini Dyah Setyowati dan beberapa tenaga medis lainnya, melaksanakan release terkait meninggalnya Tiga Orang Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Asal Papua yang terjadi secara berturut-turut, release dilaksanakan di Depan Pendopo Polres Salatiga dihadiri puluhan awak media yang ada di Kota Salatiga, pada hari Jumat tanggal 12/03/3031.
Dalam releasenya Kapolres Salatiga menjelaskan bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2021 pukul 23.00 WIB diperoleh informasi di RSUD Salatiga telah meninggal dunia seorang mahasiswa UKSW asal Papua dengan identitas Ovni Warkerkwa, Ttl Timika 06 Mei 2000 alamat Jl Lanisajari Rt 005/ Rw 000 Ds Minabua Kec. Mimika Baru, Mimika Papua, Mahasiswa, Kristen, Fakultas Fiskom, meninggal di RSUD Kota Salatiga, berdasarkan keterangan Dokter jaga RSUD Salatiga (dr. Arini Dyah Setyowati), korban meninggal dunia karena kelebihan kelenjar getah bening di dalam tubuhnya dan tidak ada gejala kekerasan ataupun suspek virus Covid-19.
Selanjutnya pada hari Kamis, tanggal 11 Maret 2021 pukul 17.00 WIB di RSUD Salatiga kembali meninggal dunia seorang mahasiswa UKSW asal Papua dengan identitas Rudolf Carlos Kelanangame, Ttl Papua/ 21 November 1997, Alamat Asrama UKSW Kel. Sidorejo Lor Kec. Sidorejo Kota Salatiga, Mahasiswa UKSW Salatiga, Katholik, Fakultas Bahasa dan Seni, dari keterangan Dokter jaga di RSUD Salatiga (dr. Arini Dyah Setyowati), Korban mulai dirawat pada hari Kamis tanggal 11 Maret 2021 sekitar pukul 14.35 WIB, dan dari hasil keterangan tim medis RSUD Kota Salatiga sebagaimana data rekam medik nomor 21-22-460663 bahwa Sdr. Rudolf Carlos Kelanangawe meninggal dunia karena sakit organ dalam tidak ada gejala kekerasan ataupun suspek virus Covid-19.
Yang terkahir pada hari Jumat, tanggal 12 Maret 2021 di RS. PURIASIH Salatiga telah meninggal dunia seorang mahasiswa UKSW asal Papua dengan identitas Marpino M Sipka, Ttl Sentani/ 25 Juli 1998, Alamat Asrama UKSW Kel. Sidorejo Lor Kec. Sidorejo Kota Salatiga, Mahasiswa UKSW Salatiga, Katholik, Fakultas Sosiologi, namun sampai saat ini hasil rekam medik dari RS Puri Asih belum keluar.
Dengan adanya kejadian meninggal dunia ketiga Mahasiswa asal Papua Polres Salatiga telah melaksanakan langkah deteksi dan penyelidikan terkait penyebab kematian terhadap ketiga Mahasiswa asal Papua dengan hasil diduga ketiga Mahasiswa asal Papua yang meninggal dunia tersebut telah mengkonsumsi minuman beralkohol bersama-sama rekan Mahasiswa Papua yang lain di lokasi kontrakan Mahasiswa Papua yang terletak di Kp. Kemiri No. 50 B Rt 08 Rw 09 Kemiri Kec. Sidorejo Kota Salatiga pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 06 Maret 2021, untuk saat ini akan dilaksanakan pendalaman lebih lanjut terkait barang bukti yang didapat dilokasi kejadian maupun tempat mendapatkan minuman keras tersebut, jelas AKBP Rahmad Hidayat, S.S.
Kapolres Salatiga Polda Jateng AKBP Rahmad Hidayat, S.S., pada saat menemui rekan mereka yang akan mengantar ke rumah duka Santa Maria Kota Semarang memberikan himbauan dan motifasi kepada adik-adik mahasiswa Papua dengan memberikan bantuan tranportasi dan juga akomodasi kepada rekan rekan yang mengantar jenazah ke Santa Maria Semarang dan di Tiong Ting Salatiga, dan informasi dari pihak UKSW dan pengurus LP Mark jenazah akan diberangkatkan korban pertama sudah diberangkatkan ke Papua pukul 17.45 wib melalui Bandara A Yani Semarang dengan Pesawat Garuda, sedangkan dua jenazah lainnya menyusul sore harinya.
PR III UKSW Dr Andeka Rocky Tanaamah, MCs. menyatakan bahwa seluruh Civitas Akedemika UKSW Salatiga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya tiga mahasiswa UKSW asal Papua, pihaknya mengaku bahwa dengan adanya kejadian ini akan memberikan perhatian lebih dengan pembinaan terhadap adik-adik mahasiswa tidak hanya yang asal Papua namun semuanya, kejadian ini sangat tidak terduga karena komunikasi selama ini juga berjalan baik, ini akan menjadi catatan khusus dan menyerahkan hal ini kepada pihak kepolisian, dengan tetap saling berkoordinasi dan berkomunikasi, kami akan terus melakukan pembinaan untuk menghidarkan diri dari miras karena hal tersebut dapat menyebabkan gagal study dan hal buruk lainnya, ucapnya.
Kapolres Salatiga lebih lanjut menyampaikan bahwa Polres Salatiga akan terus melakukan langkah tindak lanjut, dengan tetap saling menjaga koordinasi dan komunikasi dengan pihak UKSW agar kejadian serupa tidak terulang, "Kita berharap tidak ada lagi adik-adik mahasiswa yang mengkonsumsi miras, sehingga mereka berhasil meraih studi di Kota Salatiga" tutup AKBP Rahmad Hidayat, S.S.9 (Humas Polres Salatiga Polda Jateng /Hs/Rz/Wk)***
No comments:
Post a Comment