INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday, 7 March 2021

Jokowi: Predatory Pricing Hati-Hati, Bisa Membunuh!.

INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA-----------Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kesekian kalinya menegaskan tak ingin ada praktik perdagangan yang tidak fair, apalagi yang menghancurkan keberlangsungan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Perdagangan tidak fair dalam bentuk predatory pricing atau banting harga produk impor disinyalir berlaku di e-commerce sehingga menghancurkan UMKM.

Berbicara saat memberikan pengarahan dalam Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Tahun 2021, Jokowi menegaskan bahwa praktik tersebut tidak boleh eksis di Indonesia.

"Sekarang ini banyak praktik predatory pricing. Hati-hati dengan ini. Bisa membunuh yang kecil-kecil itu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.

Jokowi tak menegaskan tak ingin Indonesia hanya menjadi pasar semata. Sikap pemerintah, kata dia, pun tidak berarti menganut paham proteksionisme yang pernah dilakukan sejumlah negara.

"Sekali lagi saya tegaskan kita ini menganut keterbukaan ekonomi, nggak ada yang kita tutup-tutup. Tapi saya tegaskan bahwa kita juga bukan bangsa yang menyukai proteksionisme. Enggak, karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan," katanya.

Jokowi kembali menegaskan Indonesia tidak ingin hanya menjadi korban dari mata rantai perdagangan dunia. Pemerintah tak ingin, industri dalam negeri tenggelam di tengah eksistensi produk asing di Tanah Air.

"Tapi kita jangan jadi korban unfair practices dari perdagangan dunia. Saya juga nggak mau itu," katanya. ( RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment