INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA-------Badan Pusat Statstik (BPS) melaporkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020. Seperti ekspektasi, ekonomi Tanah Air tumbuh negatif aiias terkontraksi.
Kepala BPS Suhariyanto melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun lalu tumbuh -2,07%. Jauh memburuk ketimbang 2019 yang tumbuh 5,02%.
Kali terakhir Indonesia mengalami kontraksi ekonomi adalah pada 1998. Kala itu, Indonesia bergumul dengan krisis multi-dimensi yang sampai menyebabkan rezim Orde Baru terguling setelah berkuasa lebih dari tiga dekade.
Konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 di -2,1%. Ini menjadi pencapaian terburuk sejak 1998, saat Indonesia sedang bergulat dengan krisis multi-dimensi yang menjadi pemicu tumbangnya rezim Orde Baru yang berkuasa selama lebih dari tiga dekade.
Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997, maka laju pertumbuhan ekonomi Indonesia turun (-13,16%) pada 1998, bertumbuh sedikit (0,62%) pada tahun 1999 dan setelah itu makin membaik. (RZ/WK)***
No comments:
Post a Comment