Foto: Menteri keuangan Sri Mulyani.
INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA-----Pemerintah menetapkan lelang Surat Utang Negara (SUN) baru-baru ini senilai Rp 30 triliun. Nilai SUN yang dimenangkan tersebut lebih rendah sedikit dari target indikatif yang ditetapkan, yakni Rp 35 triliun.
Surat berharga yang dilelang kali ini meliputi seri SPN03210519 (new issuance), SPN12220203 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Dalam proses lelang tersebut, permintaan investor yang masuk terlihat masih cukup baik, tercermin dari bids yang masuk sebesar Rp 60,8 triliun atau sebesar dua kali dari yang dimenangkan.
Fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri acuan (benchmark) dengan seri FR0086 bertenor 5 tahun dan SUN berkode FR0087 dengan jatuh tempo 10 tahun.
Selain itu, incoming bids untuk kedua seri tersebut mencapai 50,9% dari total, di mana SUN seri FR0086 merupakan seri yang paling diminati dengan permintaan yang masuk mencapai Rp 15,9 triliun.
Lelang SUN 16 Februari 2021ari ini bergerak beragam sebagai dampak dari sentimen pasar global, terutama tren kenaikan yield obligasi pemerintah (Treasury) Amerika Serikat (AS) dan optimisme pelaku pasar terkait arah pemulihan ekonomi global, terutama tren kenaikan yield obligasi pemerintah (Treasury ) Amerika Serikat (AS) dan 0ptimisme pelaku pasar terkait arah pemulihan ekonomi global.
Untuk SUN tenor pendek, terlihat mengalami kenaikan yield. Sebaliknya, untuk SUN jangka panjang yield-nya terlihat turun karena adanya support dari investor yang portofolionya berfokus di SUN jangka panjang.
Sebagai contoh, untuk SUN tenor 5 tahun weighted average yield-nya (WAY) mengalami kenaikan sebesar 13 basis poin (bp) dan sebaliknya untuk WAY tenor 30 tahun terdapat penurunan sebesar 4 bp.
Dengan mempertimbangkan imbal hasil (yield) SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, termasuk untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan lelang hari ini.
Sebagai perbandingan, pada lelang SUN Selasa (2/2/2021), nilai yang dimenangkan senilai Rp 35 triliun, jumlahnya sama dengan target indikatif yang ditetapkan, yakni Rp 35 triliun.
Saat itu, pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) 3 kali lipat dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 83,79 triliun.
Adapun di Selasa pekan lalu (9/2), digelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara yang dimenangkan yakni Rp 12 triliun. Nilai SBSN yang dimenangkan tersebut sama dengan target indikatif yang ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar Rp 12 triliun.(RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment