INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday 12 February 2021

Wakil Wali Kota Solo terpilih, Teguh Prakosa (kiri) ketika memberikan keterangan kepada awak media,

INDENPERS MEDIA ISTANA SOLO----Wakil Wali Kota Solo terpilih, Teguh Prakosa tunggu waktu dia dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan Wali Kota Solo terpilih dilantik untuk memimpin Kota Solo. 

Meskipun sebagai wakil, bisa dibilang Teguh lebih punya banyak pengalaman di dunia politik dibanding Gibran. 

Apalagi, pria yang berasal dari Baluwarti, Pasar Kliwon itu pernah menjadi Ketua DPRD Kota Solo pada periode 2014-2019. 

Sebagai yang lebih senior, Teguh mengaku tidak mendapat wejangan khusus dari Jokowi yang merupakan ayah Gibran, saat nanti resmi mendampingi sebagai wakil wali kota. 

"Pada waktu saya, Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo), kemudian Mas Gibran dipanggil (Jokowi) ke Istana Bogor, tidak terbesit kalimat-kalimat yang disampaikan (membimbing Gibran)," ucapnya baru-baru ini.

Teguh mengungkapkan, secara pribadi bertemu dengan Presiden Jokowi menjelang Pilkada 2020 saat menunggu rekomendasi. 

"Setelah itu belum ketemu beliau (Jokowi)," tambahnya. 

Teguh menilai, dalam rangka memimpin Kota Solo tidak bisa disamakan dengan kabupaten dan kota yang lain. Menurutnya, demokrasi politik di Solo berkembang dengan dinamis.  

"Saya kira saling mengisi ya. Kita tidak akan melihat usia yang berbeda jauh. Saya kira anak muda seperti Mas Gibran pun bisa ngemong," ungkapnya. 

Dia justru melihat kolaborasi antara dirinya dengan Gibran bakal berjalan maksimal dengan membangi pengalaman masing-masing yang masing-masing dimiliki. 

Teguh menilai, Gibran memiliki pengalaman di bidang bisnis yang menguasi beberapa kegiatan. 

Menurutnya, bapak dua anak itu juga telah berpengalaman mengelola manajemen kepegawaian di segala lini bisnis. 

"Nah, di masyarakat itu kan banyak sekali ya keinginan yang berbeda-beda. Kita harus bisa kelola dengan baik. Agar apa yang akan dicapai itu terlaksana, biar pun tidak semua," tandasnya. (RZ/WK)***

No comments:

Post a Comment