INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday, 14 February 2021

Konflik Keraton Solo, GKR Timoer Pertanyakan Keberadaan Kanjeng Dani yang Bukan Darah Dalem.

INDENPERS MEDIA ISTANA. SOLO - GKR Timoer Rumbai pertanyakan keberadaan Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KRA Dani Nur Adiningrat yang bukan merupakan darah dalem atau keluarga langsung Keraton Solo namun mengklaim utusan PB XIII. 

GKR Timoer dan GKR Wandansari atau Gusti Moeng meminta hanya darah dalam yang boleh berbicara terkait persoalan konflik Keraton Solo yang dianggap persoalan keluarga. 

GKR Timoer menegaskan dia lahir, besar, dan menjanda di Keraton Solo.

Menurutnya, dia tidak mengenal Dani karena bukan anggota keluarga. 

“Kalau memang ini urusan keluarga, orang lain tidak usah berbicara. Cukup darah dalem. Saya tidak kenal itu Dani, dia masuk setelah kami pergi. Kemarin malam Anda (wartawan) berbicara dengan Dani kan? Saya tidak mengenal dia,” ucap dia setelah keluar dari Keraton Solo bersama Gusti Moeng dan beberapa abdi dalem, baru-baru ini.

Dia mengaku, sudah bertemu dengan Dani berulang kali, yakni saat pembangunan kantor kompleks Alun-Alun Kidul, Dani menemui GKR Timoer sebagai utusan Sinuhun atau PB XIII. 

Lalu, GKR Timoer meminta Dani mengantarkannya ke Sinuhun, namun Dani justru menjawab tidak pernah bertemu Sinuhun. 

“Kalau tidak pernah bertemu Sinuhun lalu siapa yang menyuruh. Katanya utusan dalem, jadi masuk akal kan. Semua bisa kok kalau ngaku-ngaku utusan Sinuhun. Jadi saya minta media mengabarkan dengan nurani,” pintanya. 

Sementara itu, Gusti Moeng menegaskan ingin bersama-sama menyelamatkan Keraton Solo. Dia mengajak Sinuhun untuk bekerja bersama menyelamatkan Keraton Solo. 

“Kami ingin menyelamatkan Sinuhun, yang lain kami tidak peduli karena bukan siapa-siapa. Yang bukan siapa-siapa aja melu omongan (jangan ikut bicara). Membuat runyam keadaan, ini saatnya menyelamatkan Keraton Solo apapun caranya. Semoga pandemi segera selesai, dan kembali masuk bekerja,” ungkapnya.(
RZ/WK)***

No comments:

Post a Comment