INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----Kisruh isu kudeta Partai Demokrat (PD) masih belum berakhir. Teranyar, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat Andi Arief mengklaim Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, klaim Andi Arief diragukan oleh partai-partai pendukung Jokowi. Setidaknya ada 3 partai pendukung Jokowi yang meragukan klaim Andi Arief, yakni PPP, NasDem dan Golkar.
Menurut Andi Arief, Moeldoko sudah ditegur oleh Jokowi karena disebut-sebut terlibat dalam isu kudeta Demokrat. Harapan agar Moeldoko tidak mengulangi perbuatan serupa terselip.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi Arief baru-baru ini.
Seperti apa keraguan 3 partai pendukung Jokowi? Dimulai dari PPP.
PPP menegaskan Presiden Jokowi tidak punya urusan dengan isu kudeta Demokrat. Karena itu, menurut PPP, Presiden Jokowi tak akan menegur Moeldoko.
"Saya kira ndak ada urusan dengan Jokowi, ya. Tidak ada urusan dengan internal Demokrat. Maka tidak ada urusannya untuk menegur atau tidak menegur Moeldoko," kata elite PPP Achmad Baidowi.
Baidowi kemudian menyinggung soal surat dari Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang meminta pihak Istana mengklarifikasi soal isu kudeta Demokrat. Sebab, Istana diketahui enggan menanggapi isi surat tersebut karena urusan internal partai.
"Nah, itu dia (surat AHY saja tak direspons). Saya kira sebaiknya tidak tarik-tarik Jokowi ke urusan Demokrat," ucap Baidowi.
PD Protes Alasan Istana Enggan Jawab Surat AHY
Kemudian NasDem. Partai besutan Surya Paloh itu heran terhadap pernyataan Andi Arief yang menyebut Jokowi sudah menegur Moeldoko.
"Wah, berita dari mana itu, nggak ngerti. Emang salah Pak Moeldoko apa ya?" kata Waketum NasDem Ahmad Ali.
NasDem berpegang terhadap pernyataan Moeldoko yang menepis ingin melakukan kudeta. Meskipun, Moeldoko sendiri tak menampik didatangi sejumlah kader Demokrat.
"Kalau terkait masalah Demokrat kan beliau sudah jelaskan bahwa benar dia didatangi oleh kader Demokrat, tapi beliau tidak membenarkan bahwa beliau mau 'mengkudeta' Ketum Demokrat," ujarnya.
Selain PPP dan NasDem, ada Golkar yang juga meragukan klaim Andi Arief. Partai Golkar mempertanyakan sumber informasi yang disebarkan Andi Arief.
"Iya, itu aku mau tanya, info dari mana Presiden menegur Pak Moeldoko?" kata Ketua DPP Golkar Dave Laksono.
Senada dengan Baidowi, Dave juga menyinggung perihal sikap Istana terhadap surat permintaan klarifikasi yang dilayangkan Demokrat ke Istana. Istana memang enggan membalas surat dari AHY.
"Nggak tahu aku ya, kan Istana mengatakan tidak akan membalas surat dari AHY," sebut Dave.(RZ/WK)***
No comments:
Post a Comment