Foto: Ilustrasi kamar hotel.
INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA------Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranawa Eryana mengatakan jumlah hotel yang gulung tikar dari hari ke hari kian bertambah di Jogja.
Hal ini nampaknya bukanlah isapan jempol, melihatnya beberapa properti yaitu hotel dan penginapan yang banyak dijual di ranah online.
"Ada beberapa unit usaha yang mulai tutup. Kemarin data kita 30, sekarang sudah meningkat jadi 50 di DIY per hari ini hotel dan resto yang tutup, ini hanya data yang masuk sebagai anggota PHRI DIY, jumlahnya 300-an. Kalau di luar PHRI, bisa dua kali lipat, ratusan," sebut Deddy.
Berdasarkan penelusuran melalui laman pencarian dengan mengetik kalimat "Hotel di Jogja" akan terlihat beberapa situs jual beli online seperti OLX yang menampilkan penjualan hotel tersebut.
Salah satu postingan menawarkan hotel dijual Rp 60 miliar, postingan pun masih sega. Hotel bintang 3 ini berada di kawasan Taman Siswa, jantung Jogja seluas 4.000 meter persegi dengan 45 kamar.
Juga ada hotel dijual Rp 20 miliar, lokasinya di dekat Stasiun Lempuyangan dan Kotabaru Jogja. Hotel 2 kamar ini berada di area lahan 300 meter persegi. Juga ada hotel dijual Rp 22 miliar lokasinya di Hotel lokasi Timoho Timur Balai Kota Yogyakarta Kodya. Hotel ini kategori bintang 3.
Hotel bintang 3 lainnya dijual di Malioboro Jogja seharga Rp 75 miliar dengan 40 kamar, dengan luas area 780 meter dan bangunan 2.000 meter persegi. Selebihnya masih banyak hotel-hotel dijual dengan harga miring. (RZ/WK)****
No comments:
Post a Comment