Semarang, ( INDENPERS-MEDIA )-----Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotesi diusung partai politik untuk menjadi calon presiden 2024, jika partai tempatnya bernaung saat ini, PDIP, enggan mengusungnya. Elektabilitas Ganjar yang tinggi di sejumlah suvei capres menjadi modal untuk bertarung menuju RI-1.
Saat ini, Ganjar Pranowo dinilai terus berusaha meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya. Manuver politik juga terus dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah. Terakhir, dia bertemu khusus dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah dinasnya, belum lama ini.
Ganjar juga terus meningkatkan popularitasnya di kalangan anak muda dengan cukup aktif di berbagai kegiatan, termasuk aktif berselancar di media sosial (medsos) baik YouTube, Instagram, Twitter maupun Facebook. Di akun Instagram @ganjar_pranowo yang terverifikasi, misalnya, jumlah pengikutnya sudah mencapai 3,2 juta. Sementara di akun Twitter @ganjarpranowo jumlah pengikutinya mencapai 1,7 juta. Di akun YouTube @Ganjar Pranowo, jumlah subscribe-nya mencapai 845.000. Dan di laman Facebook-nya, jumlah yang menyukai mencapai 751.000. Sementara hasil survei sejumlah lembaga survei juga menempatkan nama Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas teratas.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin mengatakan, jika elektabilitas Ganjar Pranowo terus meningkat dan dirinya ternyata tidak mendapatkan restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam Pilpres 2024, bukan suatu yang mustahil jika nantinya Ganjar maju atau diusung parpol lain.
"Itu semuanya serba mungkin. Di politik itu selalu dinamis dan selalu cair. Dan biasanya partai-partai politik itu, partai mana pun itu akan mencari sosok atau figur yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi. kedua, kalau bisa tidak berkasus atau relatif kasusnya sedikit sehingga minim diserang oleh lawan politik," tuturnya.
Persoalan lain yang tidak kalah pelik adalah kemungkinan Ganjar bakal terganjal oleh restu Megawati. Ujang bahkan mengaku mendengar kabar bahwa Megawati kurang berkenan dengan meroketnya elektabilitas Ganjar.
"Kemarin saya dapat kabar dari orang dalam PDIP, dalam satu pertemuan dengan Megawati dan Ganjar, di situ ada Effendi Simbolon (politikus PDIP), dan ketika Ganjar masuk, Effendi Simbolon mengatakan, 'ini calon presiden kita'. Lalu Megawati mukanya langsung merah. Artinya tidak berkenan dalam konteks itu," tuturnya.
Ujang menilai, kejadian itu sudah bisa dijadikan sebagai indikasi bahwa Ganjar akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan restu politik dari Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang kendali tertinggi di partai berlambang banteng moncong putih.
Apakah jika Ganjar nantinya nekat maju lewat kendaraan parpol lain justru menjadi blunder politik karena selama ini Ganjar dibesarkan oleh partai banteng moncong putih?
Itulah yang sulit, tapi saya melihat Ganjar lagi bergerak, bukan hanya lagi meningkatkan elektabilitasnya, tapi bisa juga elektabilitasnya lagi dikatrol, bisa saja misalkan. Kita ini memahami psikologis lembaga survei," katanya.
Ujang mengatakan, jika survei Ganjar Pranowo selalu berada di posisi tertinggi di semua lembaga survei, kemudian ketika dia maju lewat partai lain apakah tetap tinggi elektabilitasnya, hal ini masih menjadi pertanyaan. ( Slamet.R/Rz/WK )***
No comments:
Post a Comment