INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 29 December 2012

Virus Flu Burung Mulai Menyerang Lagi.

Semarang- Jawa Tengah. Ada jenis virus flu burung baru, meski belum resmi diumumkan. Masyarakat diminta waspada. Flu Burung awalnya cuma menyerang ayam, tapi kini bebek dan mentok yang biasanya kebal pun diserang. Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Ayu Entis, virus flu burung ( HSN1) saat ini, diduga telah berubah. Sesuai informasi, kendati baru secara lisan belum tertulis, jenis virus flu burung saat ini termasuk jenis baru. Menurut Ayu bahwa ada mutasi gen yang baru, secara resmi belum keluar, karena butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan tingkat fatalitas virus yang baru tersebut. Hanya saja warga perumahan diimbau untuk mewaspadai ayam liar peliharaannya. Jika ada warga masyarakat yang memelihara ayam segera dikandangkan. Tujuannya untuk melokalisasi kasus penyebaran virus flu burung. Lanjut Ayu, jika dulu yang diserang ayam, tapi sekarang yang diserang justru bebe, itik, mentok. Harusnya mentok, itik, sangat kebal terhadap virus flu burung, cukup kuat. Tapi sekarang justru sebangsa mentok yang terkena virus tersebut. Dan untuk memastikan itu semua, masih dalam penelitian dan juga masih menunggu hasil penelitian dari Kementerian Pertanian. Sebagai langkah antisipasi, terhadap virus flu burung, masyarakat tidak perlu takut, tapi diwaspadai saja. Kuncinya kebersihan. Tempat atau kandang unggas, ayam , harus terkena sinar matahari dan ayam atau itik harus dikandangkan. Apapun kondisinya, kata Ayu, masyarakat harus mewaspadai. Jika menemukan ada unggas mati mendadak, jangan langsung disentuh, segera laporkan kepada Dinas Pertanian, karena dinas terkait yang akan melakukan autopsi. Sedangkan untuk menyikapi masuknya ayam atau sejenis unggas ilegal ke Kota Semaran, dikatakan Ayu, pihaknya berkoordinasi dengan daerah yang biasa memasok ayam hidup ke Semarang untuk sama-sama mensosialsiasikan hal tersebut. Kalau ada unggas yang akan masuk atau melintas ke Kota Semarang supaya membawa surat keterangan sehat dari dokter hewan setempat. Ditambahkan Ayu, untuk penyemprotan, dari dulu pihaknya melakukan penyemprotan disenfektan ke pemukiman warga yang memiliki kandang ayam secara berkala. Unggas yang banyak diserang flu burung bukan di pertenakan, karena di pertenakan sudah divaksin. Harus waspada peternakan ayam dan unggas milik warga. Adapun wilayah pemasok unggas atau ayam ke Kota Semarang antara lain wilayah Mijen, Gunungpati, Kendal dan Ungaran. Dulu daerah Temanggung juga banyak, tapi sekarang sudah tidak terpantau lagi. Mudah-mudahan Semarang amandan bebas virus flu burung, dan juga siap memberikan sosialsisasi dan obat -obat secara gratis. ( Andu ).

No comments:

Post a Comment