Thursday, 27 December 2012
Selama Tahun 2012 Tahanan Kabur Sebanyak 93 Kasus.
Semarang- Jawa Tengah.
Indonesia Police Watch ( IPW ) mencatat sepanjang tahun 2012, sedikitnya 93 tahanan kabur dari rutan . Masing-masing merupakan tahanan dari 26 kantor pilisi di seluruh Indonesia, mulai dari Polsek, Polres hingga sel tahanan Polda.
Urutan kedua adalah Polres, yakni ada 7 Polres dengan total 12 tahann kabur. Posisi disusul oleh Polda, yakni lima Polda kebobolan 17 tahanan.
Hal itu dungkapkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch ( IPW ) Neta S Pane. Dijelaskan pula oleh Neta S Pane bahwa, tahanan kabur terbanyak dari Polsek. Ada 14 Polsek kebobolan hingga 64 tahanan..
Menurut Neta S Pane, paling mengejutkan adanya tahanan teroris, yang bernama Roki, yang lenyap dari Rutan Polda Metro Jaya pada tanggal 6 November 2012 lalu. Kaburnya 93 tahanan dari markas polisi itu menunjukkan Polri tidak serius mengawasi para pelaku kriminal yang sudah tertangkap.
Dikatakan oleh Pane bahwa, ironisnya, tahanan kabur juga akibat keterlibatan aparat Kepolisian. Di sisi lain faktor pengawasan dan sistem keamanan sel tahanan, terutama di Polsek, perlu mendapatkan perhatian serius agar di tahun 2013 jumlah tahanan kabur dari kantor polisi bisa diminimalisasi. Jelas, data 93 tahanan kabur ini akan berakibat menurunnya kepercayaan publik.
Lebih lanjut dikatakan oleh Pane, ranking kedua diduduki oleh Polda Metro Jaya , ada 13 tahanan kabur. Selanjutnya di wilayah Polda Sumsel ada 10 tahanan yang kabur. Sebagian besarc, tahanan kabur akibat petugas jaga teledor . Bahkan ada tujuh kasus, tahanannya dibiarkan tanpa pengawas jaga maupun pengawalan tahanan hingga tahanan tersebut kabur dengan mudah sekali. ( Andu ).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment