INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday, 28 December 2012

Tembak Mati Bagi Perusuh Dan Pelaku Teror.

Semarang- Jawa Tengah. Kapolda Jawa Tengah Irjen Didiek Sutomo Triwidodo menginstruksikan kepada seluruh personil Polri yang bertugas untuk menembak mati para pelaku teror atau kerusuhan, jika mereka nekat beraksi pada malam pergantian tahun. Menurut Kapolda Jawa Tengah tindak kejahatan atau kriminilitas yang terjadi di seluruh wilayah Jawa Tengah pada 2012 ini sebanyak 17.650 kasus. Jumlah itu menurun 10,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan 19.662 kasus kejahatan yang terjadi. Dari 17.650 kasus tersebut, Didiek menambahkan, jajaran kepolisian telah menyelesaikan atau mengungkap sebanyak 11.161 kasus. Menurut Didiek jenis kejahatan konvesional masih mendominasi pada tahun 2012 ini, yaitu sebesar 17.355 kasus. Dijelaskan pula oleh Didiek, jangan sekadar tembakan untuk melumpuhkan, kalau perlu tembak mati bagi pelaku teror yang nekat mengganggu ketertiban pada malam Tahun Baru 2013 nantinya. Dengan tegas menyatakan akan bertanggung jawab atas perintah yang dikeluarkan, bukan anggauta Polri. Didiek juga menjelaskan, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh Kapolres se Jawa Tengah untuk fokos melakukan pengamanan si sejumlah titik, seperti tempat-tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan titik-titik lain yang dijadikan tempat berkumpulnya massa saat malam pergantian tahun. Sementara itu dalam catatan, bahwa sejumlah kasus yang mengganggu ketertiban masyarakat masih saja belum dapat diungkap oleh jajaran kepolisian Polda Jawa Tengah. Salah satunya yakni teror dengan cara merusak tiga pos polisi lalu lintas ( poslantas ) di sejumlah tempat terpisah di Kota Semarang, pada Selasa ( 18/12 ) silam. Menurut informasi yang sempat dikumpulkan bahwa, menyebutkan bila perusakan dipicu pertikaian oknum polisi dengan sekelompok preman dari Indonesia bagian timur di sebuah klub di Semarang Tengah , pada hari Senin (17/12) malam lalu. Pos tersebut yaitu Pospol Manggala persimpangan Jalan Gajahmada - Kampung Kali, Pos Petompon j Jalan Kelud Raya - Kaligarang , dan Pospol Metro di depan Hotel Metro, persimpangan Jalan pemuda-Jalan Agus Salim- Jalan Tohir. Belum diketahui pasti latar belakang perusakan tersebut. Namun, di kalangan kepolisian beredar kabar bila perusakan dipicu " Operasi Candi", yang berlangsung pada 28 November sampai dengan tanggal 11 Desember 2012 lalu. Sebelumnya, dalam gelar pasukan menjelang perayaan Natal di Solo, Kapolda juga menginstruksikan jajaran kepolisian menembak mati pelaku teror yang beraksi. Meski demikian, tidak ada kerusuhan yang terjadi selama perayaan Natal. Rencanab Front Pembela Islam ( FPI )Jawa Tengah mengganggu perayaan Natal bersama di Ungaran Kabupaten Semarang juga gagal dilakukan.

No comments:

Post a Comment