Wednesday, 26 December 2012
Polisi Belum Bisa Memberantas Kejahatan Jalanan.
Semarang- Jawa Tengah.
Jalanan Kota Semarang belum steril dari Kejahatan. Jambret masih ada, begal pun belum padam. Nah, geng motor juga masih ikut-ikutan membuat seram. Sampai saat ini polisi bisa memberantasan kejatan di jalanan.
Sempat hilang dari pemberitaan, belakangan fenomena kejahatan yang dilakukan kelompok motor atau geng motor kembali menyeruak di kota Semarang. Polisi sampai saat ini belum ada tanda-tanda untuk menekan angka kejatan di jalanan.
Terakhir, sekitar 20 remaja bermotor mengamuk di Jalan Pahlawan Semarang, atau tepatnya depan kantor Pengadilan Tinggi Kejati Jawa Tengah , baru-baru ini kejadian pada dini hari. Korbannya kali ini adalah Slamet Ahmad Soimun umur 16 tahun. Pelajar warga Kalijaran, Sidorejo, Brangsong, Kendal dihajar oleh 20 remaja tak dikenal. Motor Yamaha Mio warna merah dengan no polisi H-3584-QD milik Slamet dirampas oleh kawanan pelaku.
Malam itu Slamet bersama teman-temannya sedang nongkrong menikmati malam minggu di trotoar Jalan Pahlawan Semarang. Sekitar pukul 01.00 WIB, teman-teman izin pulang ke rumah masing-masing. karena belum ingin pulang , maka madih bertahan di tempat tersebut.
Setengah jam kemudian, Slamet memutuskan pulang. Slamet bermaksud melintasi Jalan Pahlawan Semarang karena kondisinya masih ramai muda-mudi. Menurut Slamet, tidak menyangka, saat melintas di depan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah , sekitar 20 orang berkendara motor mencegat dan mengepung.
Saat itulah, puluhan orang tak dikenal itu menyerang dengan menghujani pukulan dan tendangan. Karena dikeroyok puluhan orang Slamet tak berdaya. Slamet hanya bisa pasrah sembari menangkis sebisanya. Menurut Slamet beberapa di antaranya mengambil motor dan kemudian dibawa kabur sambil teriak-teriak, sebagian tertawa-tawa terbahak-bahak.
Tentu saja Slamet panik bukan kepalang,. Tak satu pun mereka dikenali oleh Slamet. Dalam kondisi terkepung, Slamet berusaha mencari celah namun tetap tidak bisa lari. Secara tiba-tiba Slamet ditendang hingga motor terjatuh.
Sebelumnya, kelompok pemuda bermotor mengamuk di Jalan Barito Raya, baru-baru ini, sekitar 02.00 WIB. Akibatnya seorang pemuda bernama Hermawan umur 21 tahun warga Karangrono, Karangrayung, Grobogan, tewas dengan kondisi kepala pecah setelah dipukuli bongkahan beton.
Pelakunya sekitar delapan pemuda. Diduga mereka adalah geng motor. Korban yang kesehariannya bekerja sebagai penjual nasi goreng itu tewas setelah kehabisan darah saat dirawat di RSUP Kariadi Semarang. ( Andu ).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment