INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA---------Kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus melonjak drastis beberapa pekan terakhir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah memerintahkan semua menteri, Satgas COVID-19, dan Gubernur Jawa Tengah untuk turun tangan.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkapkan, Jokowi meminta jajarannya itu mengantisipasi kondisi di Kabupaten Kudus yang mulai kewalahan menampung pasien. Kementerian Kesehatan juga disebutnya, telah memeriksa sampel COVID-19 di wilayah itu untuk dideteksi apakah penularan COVID di wilayah itu akibat mutasi baru.
"Kita tidak boleh abai. Jangan sampai terjadi di daerah lain, kita harus tetap disiplin protokol kesehatan," kata Moeldoko baru-baru ini
Moeldoko mengungkapkan, lonjakan kasus positif COVID-19 di Kudus terjadi seusai libur Lebaran 2021. Puluhan desa terkena, angka kematian pun meninggi. Bahkan, lanjutnya, banyak tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi dua kali pun terpapar COVID-19.
Moeldoko pun meminta daerah lain belajar dari lonjakan drastis kasus COVID-19 di Kudus. Dia mengaku terus memonitor perkembangan pandemi COVID-19 di semua daerah pasca-libur Lebaran. Menurutnya, dari hasil monitoring ditemukan fenomena bagaimana masyarakat tidak cukup disiplin menjaga protokol kesehatan.
"Sekali lagi, kita harus belajar apa yang terjadi di Kudus untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Apa yang terjadi di Kudus bisa terjadi di banyak tempat di Indonesia jika masyarakat tidak disiplin menjaga protokol kesehatan, tetap 3 T dan 3 M," jelas Moeldoko.
Moeldoko juga mengingatkan, upaya mengendalikan COVID hanya akan berhasil jika pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat bersama-sama menjaga disiplin protokol kesehatan, dan menghindari kerumunan.
"Semaksimal mungkin dilakukan massif di wilayah yang dikenal zona merah seperti Kudus," katanya.
Selain itu, Moeldoko menegaskan pentingnya penguatan kembali pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kabupaten Kudus, terutama di perbatasan wilayah untuk membendung pergerakan.
Moeldoko juga meminta semua tokoh masyarakat serta tokoh agama yang ada di Kudus membantu mengampanyekan disiplin protokol kesehatan demi mengendalikan kondisi.
"Terutama menghindari kerumunan, menunda dulu tradisi ziarah keagamaan. Tanpa mengurangi rasa hormat kita pada tradisi, tunda dulu demi menyelamatkan keluarga kita," pungkas Moeldoko.(RZ/WK)****
No comments:
Post a Comment