Foto: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
INDENPERS MEDIA ISTANA, SEMARANG--------Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak ke RSUD Kartini Jepara, dia pun mengungkapkan kekecewaannya mendapati banyak pasien di luar karena IGD penuh. Berdasarkan unggahan Instagramnya @ganjar_pranowo, dia meminta penjelasan dari pihak rumah sakit yang kemudian menjelaskan penyebab banyaknya pasien di luar IGD.
Dia juga meminta untuk segera mendatangkan ambulans untuk segera memulai proses pemindahan. Ganjar juga melakukan meminta keluarga pasien untuk mengikuti prosedur yang telah ditentukan pihak rumah sakit, dan meminta mereka bersabar dalam proses pemindahan ke rumah sakit.
"Sedih sekali melihat banyak pasien di luar karena IGD penuh. Saya langsung memimpin pemindahan pasien ke RS lain agar dapat segera ditangani. Termasuk mempercepat birokrasi pemulasaran jenazah yang lama. Sekali lagi bapak ibu, saya meminta agar kita disiplin menaati protokol kesehatan," kata Ganjar dalam unggahannya, Selasa (15/06/2021)
Di akhir video yang diunggah tersebut, Ganjar juga mengajak keluarga pasien berdoa bersama dan meminta mereka bersabar.
"Situasi sudah sangat mengkhawatirkan dan hanya dengan kesadaran diri sendiri kita bisa membantu memperbaiki keadaan. Maturnuwun," kata Ganjar.
Sebelumnya, dia juga mengungkapkan varian baru virus corona asal India (B1617) sudah ditemukan di Kabupaten Kudus. Oleh karena itu, dia meminta dukungan masyarakat dalam menekan penyebaran virus penyebab Covid-19 tersebut. Hal itu diungkapkan Ganjar saat memantau penanganan Covid-19 di Kudus, Minggu (13/6/2021).
"Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti "kucing-kucingan" terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus," katanya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, baru- baru ini.
Temuan itu berdasarkan uji Whole Genome Sequencing (WGS) pada sampel pasien Covid-19 di Kudus. Di wilayah lain, kata Ganjar, juga akan dilakukan WGS.
"Maka, ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang," ujarnya.
Varian baru itu dicurigai menjadi faktor cepatnya penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya dalam kurun waktu tiga minggu terakhir. Untuk itu, Ganjar mengusulkan gerakan 5 hari di rumah saja dilakukan di Kabupaten Kudus.
Dia berharap, selama lima hari tersebut para orang tua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang bekerja dari rumah.( RZ/WK)****
No comments:
Post a Comment