INDENPERS MEDIA ISTANA, SEMARANG----------Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir sepenuhnya kendati pemerintah begitu gencar menjalankan program vaksinasi di berbagai daerah.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi melalui akun Instagram resminya @jokowi, seperti dikutip Jumat (11/6/2021). Jokowi sendiri pada hari ini kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-10 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
"Satu setengah tahun berlalu, pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai," kata Jokowi.
Berdasarkan data yang diterima kepala negara, hingga saat ini, hampir 175 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi dan lebih dari 3,7 juta telah kehilangan nyawanya.
"Karena itulah, kita masih harus waspada dan bekerja keras mengatasi pandemi ini, termasuk melalui vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan. Upaya ini baru akan berhasil dengan baik jika mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat,"
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengutarakan, kesenjangan distribusi dan vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia masih sangat besar. Hal ini, sambung dia, perlu menjadi perhatian.
Dari 2,2 miliar dosis vaksin yang telah disuntikkan, sebanyak 75% hanya berada di 10 negara maju dan hanya 0,4% yang diberikan di negara-negara berpenghasilan rendah.
Jokowi mengatakan Indonesia sendiri sampai kemarin telah mendatangkan sebanyak 93,7 juta dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Ketiga jenis vaksin ini telah masuk ke dalam emergency use listing oleh WHO.
"Dan siang ini, akan tiba juga satu juta dosis vaksin Sinopharm untuk program Vaksin Gotong Royong," katanya.
"Sekali lagi, pandemi Covid-19 belum selesai. Kita semua, pemerintah dan seluruh masyarakat, masih harus bekerja keras bersama untuk mengakhirinya. Setiap kita menjadi bagian dari solusi atas pandemi ini," tegasnya. (RZ/WK)****
No comments:
Post a Comment