INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA-----------Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani dinilai sebagai Calon Presiden (Capres) potensial dari PDIP. Keduanya punya kedudukan strategis dan popularitas.
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, di beberapa survei, Ganjar selalu nangkring di posisi tiga besar. Sementara, Puan masih di urutan buncit sebagai kandidat Capres ataupun Cawapres.
Upaya Puan dan tim suksesnya untuk mendongkrak elektabilitas sudah dilakukan dengan serangan darat dan memasang baliho di Pulau Jawa. Tapi, belum merangkak naik. Karena itu, Karyono menyarankan kepada Puan dan tim suksesnya segera melakukan serangan udara dengan masif.
“Siapa pun Capresnya, tidak bisa menghindari serangan udara di era digital saat ini,” saran Karyono.
Dalam konteks strategi melalui media massa dan media sosial, justru itu menjadi sangat penting. Karyono menegaskan, figur yang saat ini cukup tinggi elektabilitasnya dikarenakan serangan udaranya sangat gencar.
“Contohnya Ganjar, Ridwan Kamil, Anies, Sandi, itu serangan udaranya luar biasa,” sebutnya.
Menurut dia, serangan udara dan serangan darat harus seimbang unyuk memoles citra di masyarakat. Naif kalau ada Capres yang menampikkan media sosial atau serangan udara. “Itu mustahil,” ucapnya.
Menurut Karyono, Capres yang meninggalkan kampanye serangan udara, dipastikan kalah dengan calon lain yang masif serangan udaranya.
Dalam analisanya, rekam jejak dan pengalaman Puan lebih lengkap dibandingkan Ganjar. Tetapi, kenapa Ganjar lebih tinggi popularitas dan elektabilitasnya, karena Ganjar serangan udaranya luar biasa.
Dia menyarankan, sebaiknya Puan memulai serangan udara saat ini. Mumpung, masih ada waktu tiga tahun untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya.
“Puan sudah pernah jadi Menko, elite partai besar. Lalu, sekarang Ketua DPR. Target selanjutnya kalau tidak Capres ya Cawapres. Masa jadi menteri lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto mengakui, beredarnya baliho Puan Maharani di Jawa Timur untuk pengenalan ke masyarakat dan persiapan bila ditunjuk maju di Pilpres 2024.
“Mbak Puan kan Ketua DPP Bidang Politik, ini juga menunjukkan kesiapan kalau beliau memang ditunjuk dan juga pengenalan, kan taruh baliho di mana saja boleh,” ujar Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, baru- baru ini.
Baliho itu sebagai pengenalan, sebab Jawa Timur bukan daerah pemilihan Puan. Dia dikenal di Jawa Tengah.
“Mbak Puan itu daerah pemilihannya berada di sana (Jawa Tengah), relatif sudah dikenal. Daerah lain yang pemilihannya relatif banyak juga Jawa Timur dan Jawa Barat,” pungkasnya. ( RZ/WK)*****
No comments:
Post a Comment