INPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----------Menlu RI Retno LP Marsudi menjalin komunikasi intensif dengan Menlu India dan Menlu Jepang terkait isu vaksin dan obat-obatan COVID-19. Hasil dari komunikasi tersebut adalah Indonesia akan menerima sumbangan 2 juta dosis vaksin dari Jepang.
"Sebagai hasil dari komunikasi intensif tersebut dan juga kita ulang kembali dalam pertemuan dengan Menlu Jepang tadi, maka Jepang akan menyumbangkan sekitar 2 juta dosis vaksin jadi untuk Indonesia," kata Retn, Selasa (29/6/2021).
Retno menyampaikan bahwa vaksin dari Jepang itu akan tiba di Indonesia dalam dua tahap. Vaksin diperkirakan tiba pada Juli 2021.
"Satu juta dosis vaksin direncanakan akan tiba pada 1 Juli 2021, sementara pengiriman kedua menurut rencana akan tiba pada pertengahan Juli 2021," ujar Retno.
Selain itu, Retno berbicara dengan Menlu Jepang mengenai kerja sama di bidang obat-obatan terapeutik. Retno menyampaikan Menlu Jepang bakal segera melihat kemungkinan kerja sama penyediaan obat-obatan terapeutik yang diperlukan Indonesia saat ini.
Izin Ekspor dari India
Retno juga menyampaikan mengenai isi komunikasinya dengan Menlu India. Dia berharap izin ekspor obat-obatan terapeutik diberi kelonggaran.
"Sementara dengan Menlu India, saya menyampaikan harapan agar izin ekspor beberapa obat-obatan terapeutik dari India ke Indonesia, yang saat ini diperlukan Indonesia, agar dapat diberi kelonggaran," ujar Retno.
Permintaan itu disampaikan mengingat India memberlakukan pembatasan sementara ekspor vaksin dan obat-obatan karena situasi COVID-19 yang tengah melonjak.
"Permintaan Indonesia dipertimbangkan secara positif oleh India dan Indonesia telah menyampaikan rincian obat-obatan yang diperlukan saat ini," ujar Retno.[RZ/WK)***
No comments:
Post a Comment