INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 15 June 2021

Gebrakan Menkes ' Bukan Dokter ' yang Dipuji Habis Oleh Luhut. Ada Apa Ya.

INDENERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----------Kinerja Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes dipuji habis oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Meski bukan seorang dokter, Budi dianggap telah bekerja sangat baik dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

Dihimpun detikcom, Budi resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (23/1/2020). Setelah dilantik, Budi mengaku mendapatkan tugas khusus dari Jokowi untuk menangani COVID-19 secepatnya dan sebaik-baiknya.

"Khusus mengenai tugas yang diminta oleh Bapak Presiden agar difokuskan segera bisa dilakukan agar bagaimana kami bisa menangani masalah COVID-19 ini dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya," ujar Budi dalam jumpa pers di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

"Agar semua murid bisa kembali sekolah dengan segera, agar semua pengusaha UKM bisa segera kembali menggelar tokonya agar semua keluarga kita bisa kembali bersilaturahmi, dan agar seluruh rakyat Indonesia bisa hidup normal kembali," sambung dia.

Kendati demikian, Budi mengaku tidak bisa bekerja sendirian. Dia meminta dukungan dari seluruh komponen bangsa untuk menangani pandemi COVID-19 ini.

"Untuk itu, kami sangat membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa. Baik itu asosiasi kedokteran, baik itu pemerintah daerah, provinsi, kabupaten dan kotamadya serta seluruh teman-teman sekalian. Masalah ini adalah masalah yang sangat secara tidak mungkin kami lakukan sendiri, yang harus kami lakukan secara inklusif serta gotong royong," tuturnya.

Berikut ini kiprah Budi Gunadi Sadikin selama kurang-lebih 6 bulan menjabat:

1. Tampil dan Beri Penjelasan ke Publik

Salah satu perbedaan Menkes Budi Gunadi Sadikin dengan pendahulunya dr Terawan Agus Putranto adalah kehadirannya di depan publik untuk menjelaskan perkembangan penanganan COVID-19. Budi Gunadi lebih sering tampil memberikan penjelasan ke publik mengenai kasus Corona di Indonesia.

Di hari-hari pertama menjabat, Budi Gunadi dihadapkan pada momentum libur Natal dan tahun baru. Budi meminta alokasi tambahan perawat untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus virus Corona (COVID-19) saat libur Natal dan tahun baru. Budi memastikan, kecuali perawat, jumlah dokter hingga alat kesehatan masih memadai.

"Dan kebetulan sebenarnya tempatnya ada, tinggal kita tambah jumlah bed dan ICU. Ada potensi bisa 100 bed tambahan yang critical, bukan ruangannya ternyata, tapi perawat," ujar Budi.

Di saat yang bersamaan juga saat itu tengah ramai mengenai virus Corona yang sudah bermutasi di Inggris dan Afrika Selatan. Untuk mengantisipasi virus Corona versi mutan itu, Budi akan membentuk tim khusus.

"Kami sudah mendengar ada berita tersebut. Yang kami lakukan adalah kami meminta para ahli di Kemenkes untuk mempelajari strain tersebut," kata Budi.

Budi menjelaskan virus varian baru itu harus dihadapi dengan langkah ilmiah. Dia punya wakil menteri seorang dokter, yakni Dante Saksono Harbuwono. Budi percaya pada kepakaran Dante.

"Saya sudah minta teman-teman untuk segera berkonsultasi dengan ahli biologi kedokteran untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi," kata Budi.

2. Izinkan Perawat Tanpa STR Bekerja

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengizinkan perawat yang belum memiliki surat tanda registrasi (STR) untuk bekerja di rumah sakit. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan perawat.

Saya sudah merelaksasi beberapa aturan yang mengizinkan agar perawat-perawat yang belum memiliki surat tanda registrasi atau STR resmi boleh langsung masuk bekerja. Itu ada sekitar 10.000 (perawat tanpa STR)," kata Budi, Senin (11/6/2021).

3. Minta KPK Awasi Vaksinasi

Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri BUMN Erick Thohir menemui pimpinan KPK membahas terkait pengadaan vaksin virus Corona. ( RZ/ WK)***

No comments:

Post a Comment