Semarang. Jawa Tengah. - Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi mengatakan pada Operasi Patuh Candi 2019 yang berlangsung sejak 29 Agustus kemarin akan terus diberlakukan di wilayah Kota Semarang maupun wilayah lain hingga 2 minggu ke depan.
Adapun di wilayah Kota Semarang, Ardi menyebutkan selama kurang lebih 2 hari berjalan pihaknya telah merasia pengendara kendaraan mendekati angka 1000.
"Sampai saat ini berjalan dengan lancar.
Rata-rata mampu menjaring 400-500 pengendara," tuturnya, baru-baru ini.

Dari jumlah tersebut Ardi melanjutkan, pihak yang terjaring razia didominasi oleh pengendara sepeda motor.
Adapun kategori bentuk pelanggaran yang terjadi berupa pelanggaran kasat mata seperti tidak memakai helm maupun melawan arus.
Pihaknya juga akan terus menggiatkan operasi patuh candi 2019 di wilayah Kota Semarang pada 6 titik secara bergantian tiap harinya.
"Kita ada 6 titik muter terus tapi rahasia.
Nah waktunya bisa 3 atau 4 kali dan rahasia juga.
Semoga (pengendara) segera melakukan penertiban diri sendri baik kendaraannya maupun perorangan," lanjutnya.
Di tempat terpisah, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudi Antariksawan, menambahkan operasi patuh candi 2019 merupakan agenda rutinan tiap tahun yang diikuti hampir seluruh Polda di Indonesia secara serentak.
Adapun maksud dan tujuannya, guna meningkatkan kepatuhan berlalulintas, kedisiplinan masyarakat untuk tertib berlalu lintas juga mencehah kecelakaan lalu lintas.
"operasi ini digelar di seluruh jajaran. 60 persen guna penegakan hukum 40 persen kegiatan preventif pencegahan termasuk patroli dan lain-lain," ujarnya.
Sementara 8 hal yang menjadi fokus operasi patuh candi 2019 meliputi pengendara sepeda motor tak pakai helm Standar, mengemudi roda 4 selebihnya tak menggunakan safety belt, melebihi batas maksimum kecepatan, melawan arus, mabuk saat mengemudi, pengendara di bawah umur, tak menggunakan lampu sorot atau rotator atau sirine, mengemudi menggunakan hp dan beberapa pelanggaran lain yang kasat mata.
"Yang pasti kalau lebih aktif dan lebih banyak pemantauan dan penindakan maka akan mendapatkan jumlah pelanggaran semakin tinggi dan kali ini ada sekitar 3.500 lebih petugas khusus lalu lintas terjun di wilayah Jawa Tengah.
Juga dilakukan penindakan secara hukum manakala didapati membawa jenis narkotika, dan barang-barang senjata tajam.
Untuk itu, mari rekan-rekan lebih mentaati aturan lalu lintas guna mencegah kecelakaan yang ada," sambungnya.
Berdasarkan data yang disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel melalui Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Lutfi, dalam sambutannya pada apel pembukaan Operasi Patuh Candi 2019 pada 29 Agustus di halaman Mapolda Jateng, pihaknya menyebutkan jumlah data kecelakaan lalu lintas pada Operasi Patuh Candi 2018 sebanyak 427 kejadian mengalami kenaikan 9 persen dari periode sama pada tahun 2017.
Sementara jumlah korban meninggal dunia pada operasi patuh candi 2018 sebanyak 36 orang meningkat 12 orang dari tahun sebelumnya.
Jumlah korban luka berat mengalami penurunan sebanyak 21 persen yakni 30 orang pada 2018 dibanding tahun 2017 sebanyak 38 orang.
Adapun jumlah pelanggaran lalu lintas pada operasi patuh candi 2018 mebgalami penurunan 11 persen dari 141.539 pada tahun 2017 menjadi 125.650 tahun 2018.
Operasi Patuh Candi 2019 akan berlangsung selama 14 hari dimulai 29 Agustus hingga 11 September 2019. ***



No comments:
Post a Comment