INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday, 8 September 2019

5.000 Lebih Guru TPQ di Kota Semarang Belum mendapatkan Bantuan Insentif.



Semarang. Jawa Tengah.  - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang coba memberikan bantuan kepada perorangan maupun lembaga di provinsi ini.
Satu di antaranya untuk para guru-guru di Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Kota Semarang.
Ketua III Badan Koordinasi TPQ Kota Semarang, Mubasyir, mengatakan bantuan insentif yang diberikan kepada seluruh guru TPQ bisa dikatakan kurang dari cukup.
"Dari total 6.000 guru TPQ, yang mendapatkan hanya 1.000-an guru saja. Nominalnya juga tidak terlalu besar. Hanya Rp 100 ribu per orang.

Itupun diberikan setiap tiga bulan sekali," tuturnya, usai menghadiri acara Silaturahmi Gubernur Jawa Tengah Dengan Penerima Bantuan Tahun 2018 dan Calon Penerima Bantuan Tahun 2019 di Wisma Perdamaian Kota Semarang, belum lama ini.
Mubasyir yang juga Ketua Badko TPQ Nurul Hikmah Gayamsari, menjelaskan sudah ada dua guru di tempatnya yang menerima bantuan insentif tersebut.
"Yang mendapatkan baru dua guru di TPQ saya. Kalau ditanya cukup atau tidak pasti tidak. Tetapi kami tidak menilai dari jumlah, melainkan perhatian pemerintah kepada kami. Hampir semua guru menyambutnya secara positif," jelasnya.
Dirinya berharap Pemprov Jateng maupun Pemkot Semarang bisa ikut bersama memelihara guru dan siswa di TPQ.

"Karena TPQ sangat membantu siswa-siswa untuk menjadi penerus bangsa yang beragama dan jauh dari radikalisme maupun terorisme," beber dia.
Namun ia masih memiliki harapan besar supaya Pemprov maupun Pemkot bisa menyamaratakan bantuan insentif guru TPQ dengan gaji guru honorer maupu GTT.
"Walaupun itu sangat jauh, tapi paling tidak ada perhatian kepada kami," pungkasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan pemberian bantuan insentif untuk guru TPQ merupakan kerjasama dengan Kementrian Agama.
"Kami juga sedang mengejar perbaikan data. Sehingga bantuan insentif itu bisa tepat sasaran. Terlebih tidak tumpang tindih dengan Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah," paparnya.
Ganjar juga menginginkan adanya persamaan bantuan insentif disetarakan dengan UMK. Sehingga, bisa meningkatkan kesejahteraan guru TPQ.
"Itu kalau bisa. Tapi tetap prioritasnya untuk daerah yang belum mendapatkan bantuan akan kami berikan. Terutama untuk Kabupaten/Kota yang anggarannya tidak bisa mencakup itu," imbuhnya.
Dirinya ingin bantuan-bantuan yang sudah diberikan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Maka ini langkah yang bagus untuk membebaskan kemiskinan dengan cepat," pungkas Ganjar.****

No comments:

Post a Comment