Foto: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin (Dok. Setneg)
INDENPERS MRDIA ISTANA, JAKARTA------Isu kocok ulang kabinet (reshuffle) kembali mengemuka setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati rencana pemerintah merombak dan menambah nomenklatur baru di pemerintahan.
Nomenklatur yang dimaksud adalah penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi serta membentuk Kementerian Investasi.
Rencana ini terungkap dalam Surat Presiden (Surpres) kepada parlemen yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal pertimbangan untuk menyetujui perubahan nomenklatur.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi lantas angkat bicara perihal kemungkinan adanya reshuffle setelah peleburan dan pembentukan nomenklatur di tubuh kabinet.
"Kalau terkait dengan soal apakah nanti ada reshuffle, tentu Wapres sudah rembukan. Diajak rembukan oleh presiden," kata Masduki.
Meski demikian, Masduki tidak berbicara lebih detail terkait perombakan kabinet. "Nanti akan ada pembicaraan spesifik antara presiden dan wapres dan kalau semuanya sudah clear, baru dibicarakan," jelasnya.
Masduki kemudian mengomentari mengenai rencana pembentukan Kementerian Investasi. Menurutnya, Indonesia saat ini memang membutuhkan keberadaan Kementerian Investasi.
"Saya kira memang investasi itu paling penting ke depan. Tapi pembicaraan [masih] jauh. Tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," jelasnya.( RZ/WK )****
No comments:
Post a Comment