INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA--------Kehadiran menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Muhammad Rapsel Ali di Istana Negara dalam rangka memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jadi sorotan. Pertemuan dilakukan di tengah isu reshuffle menteri di jajaran Kabinet Indonesia
Maju.Repsel membenarkan telah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
"Iya betul dipanggil Pak Jokowi hari Rabu jam 10.00 (pagi)," kata Rapsel, baru- baru ini.
Rapsel mengaku pertemuannya dengan Presiden Jokowi berlangsung santai. Salah satu topik yang jadi obrolan adalah soal tip balap Mandalika.
"Cuma ditanya-tanya, terkait tim balap Mandalika, ya itu kan menandakan juga bahwa kita bisa tampil seperti itu menandakan negara kita termasuk negara maju, dan bisa memberi ruang investasi yang lebih besar lagi," jelas Rapsel.
Namun ada kabar menyebut Presiden Jokowi dan Rapsel juga membahas soal Kementerian Investasi. Rapsel mengakui hal tersebut, tapi menurutnya soal Kementerian Investasi tak dibahas spesifik.
"Nggak spesifik sih. Ya alhamdulillah. Saya nggak berani melampaui," kata Rapsel saat dikonfirmasi dirinya ditawari posisi di Kementerian Investasi.
Lebih lanjut, Rapsel Ali mengungkap di kesempatan itu dirinya juga membawa helm yang dipakai oleh tim balap Mandalika. Helm itu kemudian di tandatangani oleh Jokowi.
"Di kesempatan itu kemarin kebetulan saya bawakan helm ke beliau dan beliau teken langsung helmnya, helm balap, karena helm itu mau kami taro di kantor kita di Barcelona," ujarnya.
Pertemuan Rapsel dengan Presiden Jokowi pun dikomentari Relawan Jokowi Mania (JoMan). Joman mengaku ada informasi Rapsel Ali adalah nominasi calon menteri baru Jokowi.
"Saya dengar Pak Muhamad Rapsel Ali dipanggil ke Istana. Mungkin beliau masuk nominasi calon menteri baru," ujar Ketum JoMan Immanuel Ebenezer.
Noel menilai sah-sah saja bila Rapsel masuk nominasi di kabinet sebagai menteri investasi. Menurutnya, Rapsel Ali memiliki jejak rekam baik dan profesional secara kapasitas.
"Beliau tokoh muda Sulawesi Selatan. Jejak rekam pengabdiannya untuk bangsa dan negara jelas," kata Noel. ( RZ/ WK )***
No comments:
Post a Comment