Foto: Basuki T Purnama.
INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA-----Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan siap melakukan reshuffle kabinet setelah DPR menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Parlemen juga menyetujui pembentukan kementerian baru, yaitu Kementerian Investasi. Sejak lama, Jokowi memang berkeinginan untuk membentuk kementerian yang fokus mengurusi investasi.
Nah soal Kementerian Investasi sudah dapat 'lampu hijau' DPR yang menyetujui Surat Presiden berisi pertimbangan penggabungan dan pembentukan kementerian. Pengusaha juga sudah menyambut positif pembentukan kementerian Investasi.
Sejumlah nama pun santer dikabarkan bakal mengisi posisi tersebut. Mulai dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahaladia, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, hingga Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Nama terakhir digaungkan pertama kali oleh Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis Fadhli Harahab yang menyebut sosok Ahok cocok menjadi Menteri Investasi.
Hendrawan Supratikno, Politikus Senior PDIP, lantas angkat bicara. Menurutnya, siapapun yang dipilih oleh Jokowi telah melalui pertimbangan yang matang.
"Ini hak prerogatif Presiden, jadi siapapun yang dipilih pasti sudah melalui pertimbangan yang masak," kata Hendrawan, Jumat (16/4/2021).
Hendrawan tidak menanggapi secara spesifik kabar yang menyebutkan Ahok akan masuk dalam jajaran kabinet. Namun, sikap PDIP sebagai partai pengusung akan tetap mendukung penuh keputusan yang diambil Presiden.
"Kita tunggu saja putusan Presiden dengan sabar," kata Hendrawan.
Ahok sendiri enggan berkomentar banyak perihal kabar itu.
"Saya ditugaskan di Pertamina," ujarnya.( RZ/WK)****
No comments:
Post a Comment