INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday 29 May 2012

PEMBUKAAN INTERHASH DIJAMU DENGAN BIR LANGSUNG DIKECAM.

Magelang. Rangkaian gelar Borobudur International Hash House Harrier ( Interhash) 2012 yang berlangsung di beberapa tempat di Jateng dan DIY belum lama ini berlangaung sukses. Interhash yang dipusatkan di Plataran Candi Prambanan Klaten baru-baru ini mendapat kecaman. Panitia sengaja mengajak para tamu untuk ngebir bersama pada acara tersebut. Politisi dari PKB KH Syamsul Maarif SH menyebutkan Interhash adalah event internasional yang prestisenya sangat tinggi. Terbukti, tamu yang datang juga sangat banyak. Seharusnya, panitia bisa menggandeng sponsor yang cocok serta tidak menimbulkan penilaian negatif. Panitia sudah berbuat blunder. Menurut Syamsul bahwa panitia sudah melukai umat beragama dan berbudaya di Jawa Tengah dan juga panitia sudah mencermari tempat Candi Prambanan dengan minuman keras. memang ada yang berdalih bahwa kadar alkaholnya sangat kecil, namun tetap memabukkan dan kategori minuman keras. Padahal hasher ( tamu undangan ) jumlahnya ribuan dan datang dari berbagai manca negara. Adalah KH Syamsul Maarif SH, anggauta Komisi E DPRD Pemprov Jateng yang mengecam keras adanya pesta bir di acara pembukaan yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu dan Gubenur Jawa Tengah Bibit Waluyo. bir tersebut didapat dari sebuah perusahan nasional yang digandeng menjadi sponsor dalam acara tersebut. Menurut Syamsul kejadian itu sangat disesalkan. Apakah tidak ada perusahaan air minum lainnya, sampai-sampai panitia menggandeng sponsor perusahaan bir. Acara pembukaan Interhash di Plataran Candi Prambanan baru-baru ini dihadiri oleh sebanyak 4.660 hasher dari 50 negara. Mereka dijamu bir produk perusahaan nasional. Pada saat pembukaan itu juga dimeriahkan dengan Tari Lengger Banyumasan yang diikuti oleh sekitar 100 muda-mudi. Karena meminum bir, tidak sedikit hasher dalam kondisi mabuk pada saat menikmati tarian. Rangkaian kegiatan Interhash tersebut juga dilaksanakan di Sleman, Candi Borobudur dan lainnya. ( Andu Nicolas ).

No comments:

Post a Comment