INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA-----------Dalam perayaan HUT ke-76 TNI yang berlangsung pada Selasa 5 Oktober 2021, TNI akan menampilkan sebanyak 112 alat utama sistem senjata (Alutsista) di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ratusan alutsista itu akan terpampang di Istana Merdeka tepatnya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto menjelaskan, gelar Alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta masyarakat.
"Bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," ujar Edya dalam keterangannya dikutip, Senin (4/10/2021).
Adapun detil alutsista yang ditampilkan antara lain, 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, 2 unit Rantis Bushmaster, dan 19 unit P6 Atav.
Kemudian, ada 24 unit kendaraan Rudal Mistral, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 5 unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros, serta 6 unit Armed Caesar 155 MM.
"Pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI Tahun 2021 diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19," tuturnya.
Lebih jauh dikatakan Edys, lantarn dibatasi prokes Covid-19, jumlah personel yang bertugas hanya sebanyak 28 personel. Selain dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta, menurut dia, upacara peringatan HUT ke-76 TNI tahun ini juga dilaksanakan di seluruh satuan TNI, baik yang tengah bertugas di dalam negeri dan luar negeri secara daring.
Tak hanya gelar Alutsista, TNI turut melaksanakan demontrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI di atas langit Ibu Kota Jakarta. Dia menuturkan, 8 helikopter itu tak hanya berasal dari TNI AU semata, melainkan dari dua matra lain, yaitu TNI AD dan TNI AL.
"Delapan pesawat helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign "Trimatra flight" terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran 20x30 meter," jelasnya.
8 helikopter ini nantinya terbagi ke dalam dua elemen penerbangan. Elemen pertama, sebanyak helikopter yang teridir terdiri dari 1 Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa bendera Merah Putih dan 3 Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu TNI AD.
Sementara elemen kedua, juga 4 helikopter terdiri dari 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II TNI AL.
Di samping itu, sebanyak 18 pesawat tempur TNI AU yang terdiri dari 6 pesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" Skadron Udara 15, 6 F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" Skadron Udara 3 dan 6 pesawat tempur SU-27/30 "Bajra Flight" Skadron Udara 14 dan 11 alam melaksanakan terbang formasi Arrow Head dan manuver "Bomb Burst tepat di atas Istana Merdeka.
Guna menyukseskan peringatan HUT TNI tersebut, pada Minggu 3 Oktober kemarin, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Eko Margiyono meninjau pelaksanaan Gladi Bersih yang dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta.( RZ/WK )******
No comments:
Post a Comment