INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA-----------Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi negara berkembang di Asia dan Asia Tenggara mulai terlihat.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan sambutan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 BIMP-EAGA secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/10/2021).
"ADB memperkirakan perekonomian negara berkembang di Asia tumbuh 7,1% pada 2021 dan Asia Tenggara tumbuh 3,1% pada 2021. Kita perlu pastikan bahwa proyeksi pertumbuhan tersebut akan tercapai," kata Jokowi, dikutip keterangan resmi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan, upaya memperkuat kerja sama antara Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) menjadi kunci pemulihan ekonomi.
"Upaya memperkuat kerja sama menjadi kunci agar kita dapat keluar dari pandemi ini dan mulai memulihkan ekonomi," tuturnya.
Jokowi menyebutkan, BIMP-EAGA telah menghasilkan kerja sama konkret antar wilayah di bagian timur Asia sejak pembentukannya pada tahun 1994.
BIMP-EAGA juga telah berkontribusi dalam membangun perekonomian subkawasan melalui peningkatan daya saing konektivitas serta perdagangan pariwisata dan investasi.
"Namun, upaya kita tersebut selama pandemi menghadapi tantangan yang tidak kecil. Kita kehilangan waktu hampir dua tahun untuk mencapai berbagai target yang tercermin dalam visi BIMP-EAGA 2025, yaitu menciptakan wilayah yang tangguh, inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing dengan prioritas di bidang industri hijau, pertanian, dan pariwisata," ungkapnya.
"Saya berharap pagi ini kita dapat bertukar pandangan untuk mencapai visi BIMP-EAGA 2025 tersebut melalui inovasi, kerja sama yang lebih efektif, efisien, dan produktif, serta saling menguntungkan," katanya.(RZ/WK)*****
No comments:
Post a Comment