INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA,----------Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan selama dua tahun pemerintah Presiden Joko Widodo(Jokowi)-Wakil Presiden Ma'ruf Amin menciptakan kebijakan yang berkelanjutan. Pertama yaitu kebijakan penanganan pandemi difokuskan pada penyelamatan kesehatan dan daya tahan sosial ekonomi rakyat secara simultan sehingga penanganan pandemi pun diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
"Penanganan pandemi Covid-19 Indonesia diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia pada September 2021. Hal ini dilihat dari keberhasilan memutus mata rantai persebaran virus Corona, vaksinasi dan perekonomian," kata Fadjroel, baru- baru ini.
Dia juga menjelaskan terdapat tiga strategi penanganan pandemi Covid-19 yaitu kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi khususnya UMKM. Dia mengklaim tiga hal tersebut menunjukkan hasil positif yang diakui masyarakat dunia.
"Kebijakan pembangunan dalam narasi Indonesia Sentris tetap dilaksanakan antara lain pembangunan sumberdaya manusia (SDM), melanjutkan pembangunan infrastruktur, dan transformasi ekonomi melalui ekonomi hijau dan hilirisasi industri," bebernya.
Selanjutnya ekonomi Indonesia pada Triwulan kedua 2021 mencapai pertumbuhan 7,07% setelah pada awal pandemi 2020 terkontraksi sampai -5,32%. Kemudian kata dia pada level sosial ekonomi mikro daya beli, geliat UMKM, dan ketahanan sosial masyarakat tetap terjaga.
Upaya Penanganan Pandemi
Dalam penanganan pandemi Fadjroel menjelaskan Jokowi telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari membentuk Satgas Covid-19 dan Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN). Penangan kesehatan dalam masa pandemi dimulai dengan strategi pembentukan pelayanan kesehatan, yaitu membangun sistem RS rujukan pasien Covid-19 nasional, sistem 3T (test, tracing, treatment), penjaminan ketersediaan obat dan perlengkapan medis, serta edukasi masif protokol kesehatan.
Sosial Ekonomi dan Perlindungan TKI Saat Pandemi
Kemudian penangan sosial ekonomi diwujudkan dalam bentuk insentif keringanan pajak, bantuan modal UMKM, bantuan sosial dengan berbagai skema, dan kartu prakerja. Selain itu, kebijakan perlindungan terhadap WNI terdampak pandemi yang ada di luar negeri juga dijalankan secara simultan, seperti penjemputan WNI dari Tiongkok, Jepang, dan fasilitasi kepulangan TKI dari beberapa negara.
Tidak hanya itu upaya perlindungan dan keselamatan sosial ekonomi rakyat, Jokowi telah melakukan diplomasi internasional terkait pengadaan vaksin sejak pertengahan tahun 2020.
"Alhamdulillah, kerja keras ini menghasilkan pengadaan vaksin baik produk jadi dan bahan mentah sehingga Indonesia menjadi negara dengan vaksinasi tertinggi nomor 6 (enam) di dunia," bebernya.
Upaya pengembangan vaksin produk dalam negeri Vaksin Merah Putih oleh lembaga penelitian dan universitas-universitas terus didorong. Fadjroel pun berharap Indonesia mandiri dalam produksi vaksin Covid-19 pada tahun 2022.(RZ/WK)****
No comments:
Post a Comment