INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday, 1 April 2021

Tiga Kemiripan Pola Pesan Surat Wasiat Lukman dan Zakiah Aini.

INDENPERS MEDIA ISTANA,  JAKARTA-------Zakiah Aini (26), pelaku penyerangan di  Polri, menulis surat wasiat untuk keluarganya. Pesan yang disampaikan Zakiah Aini memiliki pola yang mirip dengan surat wasiat milik Lukman (26), pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Surat milik Lukman beredar di medsos usai ia dan istrinya melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita, Minggu (28/3). Surat wasiat yang beredar itu dibenarkan polisi sebagai milik pelaku.

"Iya (surat wasiat beredar di media sosial benar milik Lukman)," singkat Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan.

Menurut Zulpan, surat wasiat tersebut diamankan polisi saat penggerebekan di rumah kontrakan Lukman dan rumah ibu Lukman di Jalan Tinumbu Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, baru-baru ini.

Dalam surat wasiat yang beredar, Lukman secara khusus meminta maaf kepada ibunya. Dia mengatakan telah memilih menjadi bomber.

Selain itu, Lukman berpesan kepada sang ibu untuk menghindari riba, tidak meminjam uang di bank. Selanjutnya Lukman mengaku menitipkan sejumlah uang buat sang ibu.

Lukman juga berpesan kepada sejumlah saudara kandungnya agar memaafkan kesalahan Lukman. Dia juga meminta ke saudara kandungnya untuk menjaga sang ibu dan jangan malas salat.

Surat wasiat Lukman ini memiliki pola yang mirip dengan surat yang ditinggalkan penyerang Mabes Polri, Zakia Aini.

Dalam surat wasiat itu, Zakiah Aini meminta maaf telah mengambil keputusan yang menurutnya adalah 'jalan rasul'.

"Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat," demikian tulisan Zakiah pada dua lembar surat wasiat.

Selain itu, Zakiah juga meminta keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan bank. Menurutnya, bank itu riba dan tidak diridhoi Allah.

"Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut," katanya.

Zakiah Aini juga meminta keluarganya untuk tidak ikut dalam pemilu. Zakiah juga meminta kakaknya menjaga ibunya dan mengingatkan jangan meninggalkan salat lima waktu.

Kemiripan pola surat Lukman dan Zakiah Aini terletak pada permintaan maaf kepada keluarga, pesan menjauhi uang bank dan pesan jangan lupa meninggalkan salat.

Sebelumnya diberitakan, penyerangan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Markas Besar Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Orang tak dikenal masuk ke Mabes Polri, menodongkan senjata api, hingga akhirnya ditembak mati di lokasi.(RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment