MEDIA ISTANA, DEMAK -------------Sudah menjadi tradisi turun temurun setiap tahunnya bagi masyarakat Kabupaten Demak,bahwa setiap Idul Adha 10 Dzul Hijjah Kadilangu Demak yang merupakan tempat Makam Sunan Kalijaga di semayamkan selalu menggelar ritual penjamasan atau mencuci Kotang ( Baju Rompi ) Onto Kusumo salah satu tokoh pada pewayangan yang dilakukan oleh ahli waris keturunan Sunan Kalijaga Kadilangu Kabupaten Demak,Minggu ( 10/7/2022 )pukul 10.00 WIB
Prosesi penjamasan Pusaka Kotang Onto Kusumo diawali keberangkatannya dari Pendopo Kantor Bupati Kabupaten Demak dengan disengkuyung pula oleh prajurit Paramogan Prawiro Rakso Adat Nuswantoro dari Kesultanan Yogyakarta terus menuju ke Makam Sunan Kalijaga Demak yang dikirap atau diiring oleh Prajurit patang puluhan ( 40 orang prajurit ) yang diambilkan dari para pegawai pada beberapa instansi pemerintahan Kabupaten Demak yang sudah dididik dan dilatih sebagai perwujudan dari para prajurit kerajaan Demak tempo dulu dengan diringi lantunan lagu " Ilir- iler " dengan alat musik gamelan di sepanjang jalan yang ternyata pencipata lagu tersebut,Sunan Kalijaga sendiri yang disaksikan para pengunjung yang berjubel memadati di sepanjang jalan yang dilalui oleh prajurit patang puluhan dengan penuh antusias.
Setelah sampai di Makam Sunan Kalijaga Kadilangu,sebelum dilakukan penjamasan Pusaka Kotang Onto Kusomo,terlebih dahulu para penjamas melakukan ritual yang begitu sakral dengan membaca doa atau tahlil terlebih dahulu sebelum memasuki " Rumah Cangkup Ageng " makam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak.
Raden Purwadi Nugroho selaku Ketua Yayasan Sunan Kalijaga Kadilangu Demak sesuai penjamasan kepada awak media mengatakan bahwa,prosesi penjamasan pusaka Kotang Onto Kusumo tersebut dilakukan secara turun temuran oleh keluarga ahli waris keturunan Sunan Kalijaga sebanyak tujuh orang penjamas yang masuk ke dalam ruangan tetutup dengan mata tertutup pula untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan.
"Adapun pusaka peninggalan Sunan Kalijaga yang akan dijamasi,ternyata dua pusaka yakni: Rompi atau Kutang Onto Kusumo dan Keris Kyai Caburuk yang selalu dibawanya sebagai ageman Sunan Kalijaga "tuturnya.
Sisa atau bekas minyak jamas dari kedua pusaka yang sudah dicucikan tersebut,konan diyakini oleh para pengunjung sangat bertuah dan dapat mendatangkan berkah,maka tidak heran jika para pengunjung baik dari masyarakat Kabupaten Demak sendiri maupun masyarakat di luar Kabupaten Demak berdatangan ikut berjubel dan berdesak desakan untuk saling berebut agar mendapatkan minyak jamas bekas atau sisa dari kedua pusaka yang dicucinya.(Tiwo/Rz/Wk)***
No comments:
Post a Comment