INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 20 July 2022

Menteri Jokowi; Indonesia Gak Krisis, Apanya yang Krisis ? Ada Apa Ya?



INDENPERS MEDIA ISTANA , JAKARTA Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan Indonesia tidak dalam kondisi krisis. Ekonomi Indonesia kini dalam proses pemulihan yang baik.

"Indonesia gak krisis, apanya yang krisis," ungkapnya, Rabu (20/7/2022)

Bahlil menyadari situasi dunia kini sedang buruk, di mana banyak negara terancam krisis dan resesi. Hal ini diakibatkan oleh pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya selesai, perang Rusia dan Ukraina hingga pengetatan kebijakan moneter negara maju.

Sehingga Indonesia terimbas dalam bentuk kenaikan inflasi yang berasal dari pangan. Sementara energi bisa dijaga karena subsidi dari pemerintah. Meski demikian inflasi Indonesia masih lebih rendah dibandingkan banyak negara lain.

"Memang tak bisa dihindari karena pangan kita impor dan energi impor," imbuhnya.

Ekonomi Indonesia masih tumbuh di sekitar level 5%. APBN hingga akhir semester I-2022 juga masih surplus Rp 73,6 triliun atau 0,39% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Transaksi berjalan dimungkinkan juga tetap melanjutkan tren surplus meskipun mulai menipis.

Kekhawatiran banyak pihak memang ada di inflasi. Inflasi pada Juni 2022 tercatat 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Inflasi tahun kalender adalah 3,19%

Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi Juni 2022 berada di 4,35%. Lebih tinggi dibandingkan Mei 2022 yang 3,55% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Juni 2017. Sementara itu, inflasi inti mencapai 2,63% dan harga yang diatur pemerintah 5,33% serta yang bergejolak 10,3%.

Maka dari itu, sekalipun tidak krisis, pemerintah tetap berhati-hati akan imbas memburuknya perekonomian global. "Indonesia gak krisis, kita harus berhati-hati iya," tegas Bahlil.( RZ/ WK )****

No comments:

Post a Comment