INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday 11 July 2022

Menteri Jokowi Bikin Heboh Dukung Duet Puan- Anies di 2024.



INDENPER MEDIA ISTANA, JAKARTA------------ Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia merespons positif skenario bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden 2024-2029 Puan Maharani dan Anies Baswedan. Skenario itu mengemuka dalam rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia yang digelar secara virtual pada Senin (11/7/2022).

Bahlil menilai pasangan itu layak untuk dipilih dalam pilpres mendatang.

"Ini dua-dua figur muda, cerdas," ujarnya dalam sesi tanya jawab.

Tidak hanya itu, menurut Bahlil, ada satu hal lain yang lebih penting dari pasangan Puan-Anies, yaitu mengakhiri dikotomi cebong dan kampret.

"Ini kan di mana-mana ada cebong, ada kampret, ada ini, ada ini, nah dua-duanya ini paten juga, bagus juga. Saya pikir kalau ada surveinya bagus itu toplah," katanya.

"Aku setuju sama Bang Burhan (Direktur Eksekutif Burhanuddin Muhtadi) aja. Tapi yang lain juga baguslah, yang lain juga bagus ya. Kita ikut aja," lanjutnya.

Burhanuddin menilai Puan-Anies saling melengkapi.

Dari sisi kekuatan partai, Puan didukung PDI Perjuangan yang mampu mencalonkan satu pasang capres dan cawapres tanpa harus berkoalisasi dengan partai lain. Sementara itu Anies merupakan figur nonpartai.

"Kemudian dari sisi latar belakang juga punya kombnasi yang unik. Mbak Puan figur politisi, ketua DPR, pernah menjadi menko (Menko PMK). Kemudian Mas Anies adalah latar belakangnya akademisi, beliau juga sekarang menjadi kepala daerah (Gubernur DKI Jakarta). Dan terakhir tentu keduanya punya keturunan yang berasal sama-sama dari pahlawan nasional. Cucu dari pahlawan nasional kita (Ir. Soekarno dan AR Baswedan)," kata Burhanuddin.

"Jadi dari sisi kualitatif saling melengkapi. Tetapi dari sisi elektoral, saya tidak tahu persis apakah keduanya bisa diterima oleh segmen pendukung masing-masing. Tetapi memang munculnya nama Puan dan Anies ini ya memang beberapa hari terakhir ini saya mendengar beberapa elite menyuarakan hal yang sama," lanjutnya.

Hal tersebut, menurut Burhanuddin, kemungkinan dipicu keakraban Puan dan Anies dalam gelaran Formula E di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Terkesan keduanya menampilkan kemesraan yang kemudian mungkin dibaca oleh sebagian elite untuk menjodohkan kedua tokoh ini. Jadi secara kualitatif mungkin menjanjikan, tetapi secara elektoral perlu dites apakah keduanya punya daya tarik yang cukup kuat di kalangan para pemilih," ujar Burhanuddin.(RZ/WK)****

No comments:

Post a Comment