INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 26 May 2021

PDIP Persilahkan Ikuti Jejak Rustriningsih, Ini Jawaban Ganjar Pranowo.

INDENPERS MEDIA ISTANA, SEMARANG-------PDI Perjuangan (PDIP) mengambil sikap terkait polemik antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yakni dengan mempersilakan jika Ganjar ingin mengikuti jejak eks kader PDIP, Rustriningsih. Lalu, apa tanggapan Ganjar?

Saat ditanya soal itu, Ganjar Pranowo menyebut saat ini dia lebih memilih fokus bekerja ketimbang membahas soal polemik yang sedang menimpa dirinya. Termasuk soal PDIP yang mempersilakan jika Ganjar dipinang partai lain dalam Pilpres 2024.

Ganjar menegaskan dirinya fokus membantu penanganan virus Corona atau COVID-19. Ia menyebut sedang membantu Kabupaten Kudus karena menjadi daerah dengan kasus baru Corona terbanyak di Jateng.

"Saya konsentrasi bantu Bupati Kudus urus COVID. Ini lebih penting," kata Ganjar, baru- baru ini.

Usai rapat penanganan COVID-19 di kantornya hari Senin (24/5) kemarin, Ganjar memang mengatakan Kabupaten Kudus menjadi daerah dengan peningkatan kasus baru terbanyak. Ia meminta dukungan masyarakat dalam penanganan COVID-19 sehingga tidak menggelar kerumunan.

"Kudus ada lompatan tinggi, ini paling tinggi kasus baru. Makan kita minta siaga tambah tempat tidur (di rumah sakit)," ujar Ganjar tanpa menyebut jumlah lonjakan.

Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) mengambil sikap terkait polemik antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. PDIP mempersilakan Ganjar Pranowo mengikuti jejak eks kader Rustriningsih.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Bambang Wuriyanto. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini awalnya menyinggung tugas yang diamanatkan kepada Ganjar untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah.

"Saya orang Jawa, Ganjar Jawa, ini kultur Jawa, oke? Kultur Jawa itu kalau diberi tugas sama komandannya, komandannya kan Ibu Megawati Soekarnoputri, jadi Mas Ganjar ini diberi tugas untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah. Kepala daerah Jawa Tengah, karena beliau menjadi Gubernur Jateng, tugasnya kan di sana," kata Bambang kepada wartawan di kompleks gedung DPR/MPR, Jakarta, baru- baru ini.

Bambang menyebut tidak ada masalah jika Ganjar berkeinginan mencalonkan diri sebagai presiden meski kini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah. Menurut Bambang Pacul, keinginan Ganjar tentu tidak bisa dihalangi.

"Karena beliau menjadi Gubernur Jateng, tugasnya kan di sana, sekarang saya tanya sama dikau, Pak Ganjar kalau mau jadi presiden boleh enggak? Jawabannya pasti boleh. Tetapi wong pengen og, hati, rasa, itu tidak bisa dipenjara, rasa tidak bisa dipenjara itu kata para pemimpin kita dahulu. Jadi kalau pengen boleh," ucapnya.

Namun, ketika keinginan itu dijalankan dengan aksi, Bambang Pacul mengingatkan, Ganjar harus hati-hati. Dia pun menyebut kewenangan maju sebagai capres ada pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jadi kalau pengen boleh. Boleh enggak Pak Bambang Pacul misalnya memacari istri kamu? Boleh, tetapi ketika sudah menjadi tindakan keputusan dan kemudian bertindak, hati-hati loh, hati-hati loh. Hati-hatinya apa? Nomor satu tentu sudah tahu itu istri kawan aku, ada etika yang dilanggar, oke, Bambang Pacul ini cah Jowo ya toh, jadi sampeyan (Ganjar) boleh berkelit seperti apa pun, kita cah Jowo politisi, mesti paham maunya pasukan, kalau tidak begitu saya bukan komandan pasukan bos. Kalau itu sesuai dengan tata krama, fatsun, etika. Tetapi ada wilayah yang kita mesti hati-hati. Kalau wilayah aku pengen jadi calon presiden itu wewenangnya Bu ketum," ucapnya.( RZ/WK)****

No comments:

Post a Comment