INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday, 20 May 2021

Kondisi Terakhir Mudik Lebaran di Stasiun Tawang Semarang: Nia Sempat Tertahan.

INDENPERS MEDIA ISTANA, SEMARANG --------Masa larangan mudik telah berakhir. Para pelaku perjalanan pun mulai tampak meningkat.

Satu di antaranya calon penumpang kereta api. Mereka mulai berdatangan ke stasiun untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 sebagai salah satu syarat perjalanan menggunakan kereta api.

Pantauan Tribun, calon penumpang kereta api mulai berdatangan ke Stasiun Tawang kemarin. Selain hendak melakukan perjalanan, sebagian lainnya tampak melakukan pemeriksaan Covid-19.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, hingga pukul 13.30 kemarin, calon penumpang yang melakukan rapid tes antigen maupun GeNose C19 mencapai sekitar 1.000 orang.

Satu di antaranya adalah Nia (26). Ia merupakan calon penumpang kereta api yang akan menuju Cirebon, Jawa Barat. Ia mengaku, sempat tertahan di Semarang pada masa larangan mudik.

"Saya ada tugas kantor ke Banjarmasin lalu pulangnya ke Semarang dulu baru ke Cirebon. Karena ada penyekatan saya bertahan di Semarang," tuturnya, baru-baru ini.

Hal senada juga dikatakan calon penumpang lainnya, Viviul (25). Ia memilih pulang ke Surabaya setelah masa larangan mudik rampung.

Sehari-hari, ia tinggal di Surabaya. Keberadaannya di Semarang hanya untuk liburan. Vivi mengaku, sudah sebulan berada di Semarang, tepatnya sejak sebelum puasa.

"Saya tinggal di Surabaya. Saya di Semarang cuma liburan saja dan baru bisa pulang setelah penyekatan," ucapnya.

Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang menyebut pelayanan perkeretaapian pada masa larangan mudik Lebaran 2021 berjalan lancar.

Termasuk juga pelayanan pada orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan pemerintah.

Tercatat ada delapan stasiun di Daop 4 Semarang yang melayani naik dan turun pelanggan KA selama masa larangan mudik.

Masing-masing Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Cepu, Ngrombo, Randublatung, serta Kradenan.

Selama periode 6-17 Mei 2021, lanjut dia, KAI Daop 4 Semarang telah melayani 4.152 pelanggan KA jarak jauh, rata-rata melayani 346 pelanggan per hari.

"Jumlah tersebut turun 91 persen dibanding jumlah pelanggan KA jarak jauh pada masa pengetatan pramudik, 22 April 2021-5 Mei 2021 di mana KAI melayani rata-rata 3.311 pelanggan KA jarak jauh per hari dari sembilan belas stasiun di Daop 4 Semarang," ucap Krisbiyantoro.

Masyarakat yang diberangkatkan menggunakan KA jarak jauh itu bukan untuk kepentingan mudik. Ia memastikan, mereka adalah orang-orang yang dikecualikan atau orang yang memiliki kepentingan untuk bekerja, perjalanan dinas, mengunjungi keluarga sakit, kunjungan duka dikarenakan anggota keluarga meninggal, perjalanan ibu hamil, dan kepentingan nonmudik lainnya.

"Seluruh pelanggan kami verifikasi berkas-berkasnya terlebih dahulu secara cermat dan teliti. Jika tidak lengkap, tidak akan kami izinkan untuk berangkat," katanya.

Ia mengungkapkan selama periode 6-17 Mei 2021 terdapat sejumlah 219 calon penumpang yang ditolak berangkat dikarenakan berkas-berkas persyaratannya tidak sesuai ketika diverifikasi. Sementara mereka yang memenuhi persyaratan sebanyak 4.516 pelanggan.

"Dari jumlah calon penumpang yang ditolak tersebut hampir rata rata tidak melengkapi dengan surat izin perjalanan yang sesuai," sambungnya.

Pada masa pengetatan pascapeniadaan mudik yaitu 18-24 Mei 2021, KAI kembali mengoperasikan KA jarak jauh ke berbagai daerah. Antara lain tujuan Jakarta, Surabaya, Malang, dan Bandung sejumlah 21 perjalanan KA per hari. Tiketnya, ucap dia, sudah dapat dipesan di aplikasi KAI Access, Web KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Terkait dengan hal itu, pelanggan KA jarak jauh tidak perlu lagi menyertakan surat izin perjalanan.( Mn/RZ/WK)*****

No comments:

Post a Comment